Terkena Gangguan Jiwa, Inilah Faktor Pemicunya

Saat ini, tidak hanya kesehatan fisik yang diperhatikan di masyarakat. Kesehatan jiwa juga menjadi sangat penting karena tidak jarang banyak orang yang mengalami masalah gangguan jiwa.

Terkena Gangguan Jiwa, Inilah Faktor Pemicunya
Ilustrasi

INILAH, Bali - Saat ini, tidak hanya kesehatan fisik yang diperhatikan di masyarakat. Kesehatan jiwa juga menjadi sangat penting karena tidak jarang banyak orang yang mengalami masalah gangguan jiwa.

Menurut Dr dr Fidiansjah, SpKJ, MPH, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza, ada beberapa faktor yang mempengaruhi datangnya gangguan jiwa atau penyakit jiwa.

Kalau meninjau dari beberapa faktor, yang pertama adalah faktor biologi. Ada komponen-komponen tertentu struktur yang terkecil, transmeter di otak terganggu. Itu bukan kehendak mereka.

“Pada unsur biologinya ada perubahan-perubahan di neotransmeter di celah-celah sarafnya itu, yang sudah perlu mendapatkan terapi," kata Fidiansjah, saat ditemui di Rumah Berdaya Denpasar, Bali, Rabu (24/4/2019).

Dia menambahkan, tidak semua penyakit jiwa dapat diselesaikan dalam satu cara. Karena tergantung dari tingkatan masalah gangguan jiwa di setiap individu.

"Misalnya di bedah, tidak cukup dengan itu. Dia harus diterapi dengan terapi kerja, terapi perilaku, untuk meningkatkan kepercayaan dirinya," tambahnya.

Hal yang menjadi pemicu lainnya adalah faktor sosial. Pada hal ini, keluarga atau orang di sekitar harus benar-benar mendukung seseorang yang sedang terkena gangguan jiwa. Jangan, ditinggalkan hingga akhirnya dipasung. Ini adalah langkah yang salah.

Halaman :


Editor : suroprapanca