Tiga Macam Mimpi Menurut Bukhari dan Muslim

BAGIAN dari kesempurnaan syariat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam adalah mengajarkan semua hal penting dalam kehidupan manusia.

Tiga Macam Mimpi Menurut Bukhari dan Muslim
Ilustrasi/Net

BAGIAN dari kesempurnaan syariat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam adalah mengajarkan semua hal penting dalam kehidupan manusia.

Hanya saja, ada orang yang berusaha memahaminya dan ada yang melupakannya. Seseorang akan bisa merasakan dan meyakini betapa sempurnanya Islam, ketika dia memahami aturan syariat yang demikian luas. Di saat itulah, seorang muslim akan semakin yakin dengan agamanya. Anda bisa buktikan dan mencobanya.

Diantaranya petunjuk tentang mimpi. Meskipun Islam tidak mengajarkan umatnya tentang takwil mimpi yang mereka alami, namun rambu-rambu yang diberikan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sudah sangat memadai untuk menjadi panduan dalam mensikapi mimpi. Tak terkecuali, mimpi buruk.

Baca Juga : Uwais Al Qarani, Figur Doa dan Dzikir

Ada beberapa hal yang dijelaskan dalam Islam, terkait mimpi buruk. Pertama, mimpi tidak semuanya benar. Sumber mimpi tidak selamanya datang dari Allah. Bisa juga karena bawaan perasaan atau permainan setan.

Disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah."

Makna Hadis: "Bisikan hati": terkadang seseorang memikirkan sesuatu ketika sadar. Karena terlalu serius memikirkan, sampai terbawa mimpi.

Baca Juga : Saat Uwais Al Qarni Dilempari Anak-anak Kecil

"Ditakuti setan": mimpi yang datang dari setan. Bentuknya bisa berupa mimpi basah atau mimpi yang menakutkan.

Halaman :


Editor : Bsafaat