Tiga Rute Anyar KA di Jabar Diluncurkan, Bey Machmudin Harap Mampu Dongkrak Sektor Pariwisata 

Tiga Rute Anyar KA di Jabar Diluncurkan, Bey Machmudin Harap Mampu Dongkrak Sektor Pariwisata 
Hadirnya KA Pangandaran dan KA Papandayan, kata Bey Machmudin, diharapkan dapat mendongkrak pariwisata di Jabar. Walaupun saat ini diakuinya, pemerintah tengah mematangkan titik dan potensi pariwisata untuk ditawarkan kepada masyarakat. (yuliantono)

"Membuka lebih banyak lagi pintu peluang untuk pertumbuhan ekonomi, pariwisata dan mobilitas penduduk," tuturnya.

Terlebih di Garut, selain potensi wisata alam, juga kaya akan kuliner yang patut didukung. Tinggal kata Bey Machmudin, melakukan penataan khususnya adanya oknum yang melakukan pungli di tempat wisata.

Maka dari itu pihaknya akan mendorong Pemkab Garut untuk mengambil tindakan, agar tidak ada lagi pungli. Sehingga memberi rasa aman dan nyaman bagi pengunjung yang datang.

Baca Juga : Lantik Barnas Adjidin jadi Pj Bupati Garut, Bey Machmudin Minta Berantas Pungli Kawasan Wisata

"Saya banyak menerima laporan, masih banyak pungli parkir. Kami meminta Pj Bupati (Garut) untuk segera membereskannya," sambungnya.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) meluncurkan tiga kereta api baru yaitu KA Papandayan Ekspres relasi Garut-Gambir (PP), KA Pangandaran relasi Banjar-Gambir (PP) dan KA Malabar, keberangkatan pagi hari relasi Bandung-Malang (PP) pada Rabu tanggal 24 Januari 2024. 

Peluncuran KA Papandayan dalam rangka memberikan pilihan perjalanan KA kepada pelanggan KA khususnya dari Stasiun Garut ke Gambir yang selama ini hanya dilayani oleh KA Cikuray relasi Garut-Cibatu-Kiaracondong-Pasarsenen.

Baca Juga : Kemenag Jabar Pastikan Jamaah Haji Lansia Masih Jadi Prioritas

Adapun peluncuran KA Pangandaran memberikan pilihan bagi pelanggan KA dari arah Jakarta menuju Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, hingga Banjar atau sebaliknya. Sementara KA Malabar yang sebelumnya keberangkatan dari Stasiun Bandung hanya pukul 17.20 WIB, saat ini ditambah keberangkatan pagi pukul 09.50 WIB menuju Stasiun Malang.


Editor : Doni Ramdhani