Tradisi Uroe Meugang Khas Aceh Menyambut Ramadan

Keniscayaan jika harga daging setiap menjelang puasa Ramadan di seluruh Provinsi Aceh mencapai klimaksnya yakni di atas Rp150.000 per kilogram, bahkan terkadang bisa mencapai Rp200.000 per kilogram.

Tradisi Uroe Meugang Khas Aceh Menyambut Ramadan
Tradisi Uroe Meugang khas Aceh saat sambut Ramadan. (Antara Foto)

Bagi masyarakat Aceh, kata dia hari meugang merupakan momentum sangat berharga dan dirayakan walaupun dengan kondisi keuangan seadanya.

"Biasanya masyarakat Aceh jauh-jauh hari telah mempersiapkan dana untuk menyambut tradisi meugang tidak terkecuali bagi warga miskin sekalipun," kata M Adli Abdullah.

Ia menyebutkan, perayaan meugang memiliki beberapa dimensi nilai-nilai ajaran Islam dan adat istiadat masyarakat Aceh, yakni pertama nilai religius, dan kedua, nilai berbagi sesama.

"Bahkan, perayaan meugang ini merupakan momen bagi orang kaya untuk memberikan sedekah kepada fakir miskin dan anak yatim, khususnya yang berada di sekitar tempat tinggal mereka," kata Adli Abdullah.

Ketiga, nilai kebersamaan. Itu mengandung arti bahwa tradisi meugang menjadi hal yang penting karena pada hari itu akan berlangsung pertemuan silaturahim yang berada di kampung dengan yang baru pulang dari perantauan.

"Pada hari meugang itu, masyarakat menyantap aneka masakan berbahan utama daging sapi dan kerbau secara bersama-sama di rumah orang tua atau orang yang dituakan dalam keluarganya," katanya menjelaskan.

Kemudian, makna yang keempat dari "meugang" tersebut yakni memberikan penghormatan kepada kedua orang tua.


Editor : suroprapanca