Vent-I Bukti ITB, Unpad, Salman, Taklukkan Valley of Death

Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro bersama Wakil Ketua DPR-RI Rahmat Gobel, dan Ketua Tim Pengembangan Ventilator Portabel Indonesia Syarif Hidayat, secara resmi telah meluncurkan ventilator karya anak bangsa bernama Vent-I yang diproduksi oleh PT Panasonic Health Care (PHC). Ventilator yang diproduksi tersebut memiliki tipe Continuous Positive Airways Pressure (CPAP) Vent-I Esential 3.5.

Vent-I Bukti ITB, Unpad, Salman, Taklukkan Valley of Death

INILAH, Bandung - Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro bersama Wakil Ketua DPR-RI Rahmat Gobel, dan Ketua Tim Pengembangan Ventilator Portabel Indonesia Syarif Hidayat, secara resmi telah meluncurkan ventilator karya anak bangsa bernama Vent-I yang diproduksi oleh PT Panasonic Health Care (PHC). Ventilator yang diproduksi tersebut memiliki tipe Continuous Positive Airways Pressure (CPAP) Vent-I Esential 3.5.

Ketua Tim Komunikasi Publik Vent-I, Hari Tjahjono mengatakan, peluncuran produk Vent-I yang diproduksi oleh PT PHC Indonesia adalah momen yang sangat bersejarah.

Tim pengembang Vent-I dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjajaran (Unpad), dan Salman ITB telah membuktikan kualitas kerja berstandar internasional. PT PHC Indonesia adalah bagian dari Panasonic Global yang memiliki jaringan penjualan di 145 negara. Mereka tidak akan berkompromi dengan standar kualitas.

“Kerja sama dengan PT PHC Indonesia sekaligus membuktikan bahwa tim ITB, Unpad, dan Salman mampu menaklukkan valley of death yang sangat ditakuti oleh universitas/perusahaan ketika melakukan hilirasi produknya,” ujar Hari, Kamis (28/1/2021).

Ventilator CPAP Vent-I sebelumnya telah dinyatakan lolos uji produk oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 21 April 2020 lalu. Alat ini berfungsi untuk membantu pernapasan bagi pasien yang mengalami gangguan pernapasan fase 2, yaitu pasien yang masih bisa bernapas secara mandiri namun saturasi oksigennya di bawah 50 persen jadi bukan diperuntukkan bagi pasien ICU. Vent-I tersebut dirancang dapat digunakan dengan mudah oleh tenaga medis baik dokter umum maupun perawat yang bertugas di garis depan.

Vent-I telah memenuhi standar internasional yaitu International Electronical Commission (IEC 60601) dan standar persyaratan ventilator (IEC80601), standar kompatibilitas elektro magnetik (Electro Magnetic Compatibility/EMC) EN55011 - CISPR 11.

"Dari segi harga, Vent-I jauh lebih terjangkau dibandingkan produk-produk impor. Selain telah memenuhi standar internasional, Vent-I dibuat dengan bahan medical grade yang aman, sehingga menghasilkan produk bermutu dan handal. Penggunaan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sudah mencapai 43 persen dengan kapasitas produksi mencapai 37,500 unit per tahun atau rata-rata 3,300 unit per bulan," pungkas Hari. (Okky Adiana)


Editor : Zulfirman