Waduh, Pemenang Lelang Proyek Jalan Kandang Roda-Pakansari Ternyata Bermasalah

Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Bogor Daen Nuhdiana Hn meminta Pemkab Bogor berhati-hati dalam penentuan pemenang lelang penyedia barang jasa.

Waduh, Pemenang Lelang Proyek Jalan Kandang Roda-Pakansari Ternyata Bermasalah
Foto: Reza Zurifwan

INILAH, Cibinong - Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Bogor Daen Nuhdiana Hn meminta Pemkab Bogor berhati-hati dalam penentuan pemenang lelang penyedia barang jasa.

Hal itu dikarenakan dalam proses lelang peningkatan Jalan Kandang Roda-Pakansari senilai Rp97,4 miliar tersebut Bagian Pengadaan Barang Jasa Setda Kabupaten Bogor menentukan PT Lambok Ulina sebagai pemenang lelang proyek

Daen melihat, pemenang lelang proyek itu menunjukkan memiliki rekam jejak tidak baik. Pasalnya, perusahaan itu terlibat dalam dugaan praktik korupsi pembangunan Gedung Auditorium UIN Jambi.

Baca Juga : Sat Narkoba Polres Bogor Tangkap 8 Pengedar Narkoba, Ini Barang Buktinya

"Saya minta Pemkab Bogor, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) maupun Bagian Pengadaan Barang Jasa (BPBJ) berhati-hati maupun mengevaluasi terkait pemenang lelang proyek  peningkatan Jalan Kandang Roda-Pakansari senilai Rp 97,4 miliar karena pada tahun lalu direktur maupun dua orang kuasa direkturnya  sudah diseret ke meja hijau bahkan menjadi terpidana," kata Daen kepada wartawan, Selasa (16/3/2021).

Dia menerangkan, dengan ditetapkan dari terdakwa menjadi terpidana, maka seharusnya perusahaan itu dimasukkan ke dalam daftar hitam atau black list.

"Kalau sudah keputusan pengadilan atau kejaksaan agung, harusnya perusahaan yang bermasalah apalagi mangkrak itu diblack list oleh institusi yang berwenang, saya mendengar bahwa mereka kerap menjual proyek yang dimenangkan hingga kerap menjadi masalah," terangnya.

Baca Juga : Dua Bandar Narkoba yang Terkenal Licin Dibekuk Sat Narkoba

Dihubungi terpisah, Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor Adriawan menyebutkan hingga saat ini PT Lambok Ulina belum masuk dalam daftar hitam.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani