Warga Bekasi Rentan Terserang Diabetes

Warga Kota Bekasi, Jawa Barat, rentan terserang penyakit kencing manis atau diabetes mengingat penderita penyakit gula di wilayah tersebut kini telah mencapai puluhan ribu orang.

Warga Bekasi Rentan Terserang Diabetes
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pada Dinkes Kota Bekasi, Dezi Syukrawati. (Antara Foto)

Apalagi, kini banyak puskesmas di Kota Bekasi yang sudah menjadi rumah sakit tipe D. "Jadi kalau pemeriksaan rutin, kalau ada kenaikan darah bagi penderita diabetes bisa diambil tindakan medis secepat mungkin," kata dia.

Dezi mengingatkan, penyebaran diabetes sangat luas dan cepat karena umumnya warga yang menderita penyakit ini tidak menyadarinya. Bahkan, ada beberapa warga penderita diabetes selama bertahun-tahun tidak menyadari menderita penyakit itu karena memang gejalanya cenderung tidak spesifik.

Seperti sering haus, kerap buang air kecil, sering merasa lapar, berat badan turun tanpa sebab, pandangan kabur, luka sulit sembuh, sering mengalami infeksi pada gusi, kulit dan vagina. Termasuk berkurangnya masa otot, terdapat keton dalam urine, dan sering lemas.

Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, penyebab banyaknya warga yang menderita diabetes karena pola makan yang tidak sehat. Seperti mengonsumsi susu manis atau SKM secara berlebihan.

"Sudah ada risetnya, kalau lebih dari 50 persen kandungan susu kental manis itu gula. Sementara kandungan susunya sangat sedikit," katanya.

Tri menambahkan, pemerintah daerah sudah melakukan sosialisasi terkait produk SKM yang banyak dikonsumsi anak-anak itu bukan susu. Bahkan, dia mengimbau kepada masyarakat apabila ada produsen SKM secara giat mempromosikan produknya sebagai susu anak bisa dilaporkan.

"Kami minta agar masyarakat jeli. Tindakan pencegahan konsumsi SKM berlebihan untuk menghindari berbagai penyakit karena pemakaian gula yang berlebihan," kata Tri. (Antara)


Editor : suroprapanca