Warga Etnis Tionghoa di Cimahi Konsisten Lestarikan Tradisi dan Budaya Imlek

Kencangnya arus globalisasi yang kerap menggerus berbagai tradisi dan budaya yang ada di Indonesia tak lantas membuat Kartawiharja Kusuma (52) warga etnis Tionghoa yang tinggal di Jalan Pacinan, Kota Cimahi meninggalkan tradisi Imlek yang turun temurun dilakukan keluarganya.

Warga Etnis Tionghoa di Cimahi Konsisten Lestarikan Tradisi dan Budaya Imlek
Pria paruh baya yang akrab disapa Koh Kwik ini tetap setia menjaga budaya dan tradisi perayaan Imlek yang diwariskan kedua orang tuanya. Seorang warga etnis Tionghoa di Cimahi itu mengakui dirinya masih melanjutkan berbagai tradisi dan budaya dalam merayakan Imlek, seperti menyalakan hio di depan rumahnya. (agus satia negara)

Asep menambahkan, kemungkinan kerjasama dapat terwujud, seperti rencana pemasangan lampion di sepanjang jalan Pacinan. Namun, umumnya setiap toko Cina memiliki lampionnya sendiri.

"Di Pacinan sendiri pun jarang lihat ada perayaan Imlek seperti lampion dan sebagainya," paparnya.

Asep menyebut, mayoritas warga etnis Tionghoa di Jalan Pacinan dan Jalan Gandawijaya, Kota Cimahi memiliki sejarah panjang berdagang di kawasan tersebut. Sehingga, membentuk suatu tradisi perdagangan yang telah berlangsung sejak zaman dahulu.

Baca Juga : BP2MI Terus Perjuangkan agar Wildan Warga Kab Bandung Barat korban TPPO di Myanmar bisa segera dipulangkan ke Tanah Air

"Tapi karena ini masuk kedalam budaya, mudah-mudahan ke depannya bisa dijadikan pariwisata budaya," tukasnya. (agus satia negara)

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani