Wedding Planner Harapkan PPKM Level 4 Tidak Diperpanjang Lagi, Ini Alasannya!

Aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat atau Level 4 diharapkan tak lagi diperpanjang usai diperpanjang hingga 2 Agustus mendatang.

Wedding Planner Harapkan PPKM Level 4 Tidak Diperpanjang Lagi, Ini Alasannya!
istimewa

INILAH, Bogor-Aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat atau Level 4 diharapkan tak lagi diperpanjang usai diperpanjang hingga 2 Agustus mendatang.

Hal itu diutarakan Muhammad Ade Septian (33 tahun) pemilik Forever Blue Organizer yang kerap menanggani pesta pernikahan atau sebagai wedding planner. Ia mengeluhkan akibat kebijakan maupun aturan PPKM Darurat atau Level 4, banyak kliennya yang ingin melangsungkan resepsi pernikahan membatalkan atau menunda pelaksanaannya hingga waktu yang tak jelas.

"Sebagai wedding planner, tentunya kami berharap kebijakan PPKM Darurat atau Level 4 segera berakhir menjadi lebih luwes lagi, hal itu karena dengan kebijakan saat ini acara resepsi pernikahan tidak diperbolehkan sama sekali," ucapnya kepada wartawan, Selasa, (27/7).

Baca Juga : Ini Alasan Rio Wilantara tak Maju Lagi Jadi Ketua KNPI Jabar

Alumni Universitas Pajajaran ini menerangkan dengan dilaksanakan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19, harusnya acara resepsi pernikahan bisa tetap dilangsungkan.

"Kuncinya itu dipelaksanaan Prokes Covid-19 dan jumlah undangan yang terbatas sesuai kapasitas gedung tempat resepsi, kalau itu dilakukan maka resiko penyebaran wabah virus corona (Covid-19) pun bakal berkurang hingga kami minta point aturan larangan resepsi pernikahan diperluwes atau dilonggarkan," terangnya.

Tian sapaan pria penyuka band progressive metal Dream Theater ini menuturkan bahwa resepsi pernikahan adalah hak dasar manusia dewasa, hingga pelarangannya tidak boleh dilakukan dalam waktu yang lama.

Baca Juga : KBB Kebut Vaksinasi Covid-19

"Akibat pelarangan resepsi pernikahan, tak hanya hak dasar pasangan pengantin dan keluarganya saja yang tak bisa mereka dapatkan, tetapi juga mempengaruhi pendapatan para wedding planner, usaha jasa tenda, dekorasi, make up, penyewaan pakaian, video maup fotografer,"  tutur Tian.

Halaman :


Editor : JakaPermana