Wujudkan Indonesia Emas 2045, Ganjar Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter Buat Milenial dan Gen Z

Bakal calon presiden (bacapres) 2024 dari PDIP Ganjar Pranowo menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi milenial dan gen Z buat menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.

Wujudkan Indonesia Emas 2045, Ganjar Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter Buat Milenial dan Gen Z

INILAHKORAN, Cirebon- Bakal calon presiden (bacapres) 2024 dari PDIP Ganjar Pranowo menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi milenial dan gen Z buat menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.

Hal itu Ganjar sampaikan saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Menuju Indonesia Emas 2045 dengan tema ‘Transformasi dan Penguatan Pendidikan Karakter di Pesantren Dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045’ di GOR Mbah Muqoyim Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Selasa (1/8/2023).

Di hadapan ribuan santri-santriwati yang hadir, Ganjar menyampaikan bahwa pendidikan karakter merupakan fondasi besar bagi kaum milenial dan gen z menuju perwujudan cita-citanya di masa depan.

Baca Juga : Hanya 25 Persen Lulusan SMA Sderajat di Garut Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi

Ganjar memaparkan, pendidikan karakter meliputi sopan santun, menghormati orang yang lebih tua, dan kemampuan mengerti perasaan orang lain. Apabila semua poin tersebut dimiliki anak-anak muda, Ganjar optimis kemajuan Indonesia takkan sulit digapai.

“Dalam pendidikan tidak cukup mencetak tenaga kerja, tapi mencetak manusia unggul yaitu menghormati orang, punya budi pekerti,” kata Ganjar.

Di samping itu, jelas Ganjar, pendidikan karakter mampu mencetak anak-anak muda yang jujur, berintegritas, dan berkepribadian luhur. Sehingga dalam kondisi apapun para milenal dan gen z akan memegang teguh prinsip tersebut seumur hidupnya.

Baca Juga : Dukung Kesetaraan Gender, Ganjar Optimis Santriwati Bisa Songsong Indonesia Emas 2045

Ganjar kemudian berkaca dari sejumlah kasus yang terjadi di Indonesia. Seperti bullying, kekerasan fisik, pungutan liar (pungli) korupsi, sampai tindakan amoral semisal pemerkosaan dan pembunuhan.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti