Yusfitriadi : Kenaikan Tukin  Dianggap Mendegradasi Kinerja Bawaslu

Kenaikan tunjangan kinerja (Tukin) Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) oleh Presiden Joko Widodo dianggap Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Yusfitriadi bisa mendegradasi kinerja para pengawas.

Yusfitriadi : Kenaikan Tukin  Dianggap Mendegradasi Kinerja Bawaslu
Kenaikan tunjangan kinerja (Tukin) Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) oleh Presiden Joko Widodo dianggap Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Yusfitriadi bisa mendegradasi kinerja para pengawas.


Jika anggapan diatas terbukti, maka sambung ayah dua orang anak itu sudah demikian tidak ada lagi yang bisa diharapkan dari Bawaslu. 

Baca Juga : Hari Ini, Hadi Tjahjanto Bagikan 1.000 Sertifikat Tanah kepada Warga Kabupaten Bogor


Terlebih sebagai penegak hukum pemilu dan penjamin keadilan Pemilu, jauh panggang dari api. 


"Yang kita lihat dari Bawaslu saat ini tidak lebih sebagai lembaga yang menghambur-hamburkan uang negara untuk meruntuhkan tatanan demokrasi yang sudah berdarah-darah dibangun oleh para pendahulu bangsa ini. Lebih dari itu, posisioning bawaslu saat ini tidak lebih dari struktur negara yang ikut digerakan oleh kekuasaan untuk memuluskan orientasi kekuasaan Jokowi dan kroni-kroninya," sambung Yusfitriadi.

Baca Juga : Bawaslu Segera Putuskan Temuan dugaan keterlibatan KPPS menangkan salah satu Caleg


Editor : JakaPermana