12.841 Perempuan di Garut Terpapar Covid-19

Perempuan ditengarai relatif lebih rentan terinfeksi Covid-19 dibandingkan laki-laki. Terutama perempuan dewasa atau ibu-ibu. Mereka juga memiliki resiko kematian yang tinggi. 

12.841 Perempuan di Garut Terpapar Covid-19
Foto: Zainulmukhtar

INILAH, Garut - Perempuan ditengarai relatif lebih rentan terinfeksi Covid-19 dibandingkan laki-laki. Terutama perempuan dewasa atau ibu-ibu. Mereka juga memiliki resiko kematian yang tinggi. 

Menurut Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut Yayan Waryana, salah satu kelompok paling rentan terinfeksi virus corona adalah orang lanjut usia (lansia) berusia 50 tahun ke atas, dan yang paling banyak adalah perempuan

Hal itu terjadi karena faktor sistem imun sebagai pelindung tubuh pada lansia tidak dapat bekerja dengan maksimal laiknya saat masih muda. Kondisi tersebut membuat lansia kesulitan melawan berbagai macam bakteri atau virus penyebab penyakit, termasuk virus corona.

Baca Juga : Bupati Tangerang Dukung Perpanjangan Masa PPKM Darurat

Yayan menyebutkan, secara umum, kasus kematian akibat COVID-19 pada kelompok perempuan di Indonesia menunjukkan proporsi lebih tinggi, yaitu sekitar 57,7 persen dibandingkan laki-laki yang mencapai sekitar 43,3 persen.

Dia menuturkan, banyak pintu membuat kaum ibu berpotensi tertular Covid-19. Apalagi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini membuat kaum perempuan, khususnya di Kabupaten Garut, dituntut bekerja membantu ekonomi keluarga. Padahal akibatnya, mereka justeru rawan terpapar Covid-19. Baik di tempat bekerja, dalam perjalanan bekerja seperti halnya yang lain, maupun ketika mereka berbelanja ke pasar atau berbelanja ke luar memenuhi kebutuhan rumah tangga.

"Dilema terbesar bagi kaum perempuan atau ibu, apalagi yang memiliki balita adalah ketika dirinya terpapar COVID-19 maka sulit untuk melakukan isolasi terkendali di tempat isolasi khusus atau di rumah sakit. Karena mereka  harus memberikan perhatian juga kepada balitanya. Sehingga  mereka cenderung memIlih isolasi mandiri di rumah," ujar Yayan, Rabu (21/7/2021).

Baca Juga : Ada Usulan BIJB Diubah Jadi RS Rujukan Covid-19, Mungkinkah?

Untuk itu, dia mengharapkan Satgas Penanganan Covid-19 seharusnya memberikan perhatian secara khusus dalam penanganan pandemi pada kaum ibu dan anak-anak.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani