26 Kali Pakai, Persib Belum Bayar Sewa Stadion Sidolig

Pengelola Stadion Sidolig, Yadi Mulyadi mengatakan penunggakan Persib berpengaruh pada kondisi lapangan. Sebab, pihaknya membutuhkan untuk biaya perawatan atau pemeliharaan.

26 Kali Pakai, Persib Belum Bayar Sewa Stadion Sidolig
Stadion Sidolig Kota Bandung. (Syamsuddin Nasoetion)

INILAHKORAN, Bandung - Persib Bandung belum membayar sewa lapangan Stadion Sidolig. Setidaknya, nunggak setelah 26 kali pakai.

Hal itu diketahui setelah PSSI dan FIFA melakukan peninjauan ke Stadion Sidolig yang rencananya akan digunakan untuk perhelatan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.

Pengelola Stadion Sidolig, Yadi Mulyadi mengatakan penunggakan Persib berpengaruh pada kondisi lapangan. Sebab, pihaknya membutuhkan untuk biaya perawatan atau pemeliharaan.

Baca Juga : Yaya Sunarya Berharap Kemenangan Atas Persik Jadi Momen Kebangkitan Persib

"Jadi minta bantuan lah ke PT PBB (manajemen Persib) karena kemarin, 26 kali mereka pakai (belum bayar). Saya memaklumi karena ada kesibukan, anggarannya belum ada, jadi kita tidak bisa apa-apa. Cuma saya minta tolong saja, bantu memelihara," ungkap Yadi Mulyadi di Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Minggu, 30 Juli 2023. 
 
Mantan penggawa Persib era 90an ini memastikan kondisi lapangan Stadion Sidolig sudah mendapatkan apresiasi dari PSSI dan FIFA saat peninjauan. Namun, pihaknya mendapatkan PR alias pekerjaan rumah agar bisa melakukan pemeliharaan terutama untuk rumput lapangan.

"Alhamdulillah lapangan masih konsisten, bagus. Cuma memang mungkin di sini perlu pemeliharaan yang lebih, terutama untuk Persib. Karena selama ini yang pakai Persib," katanya.

Karena itu, Yadi Mulyadi kembali memohon kepada Persib untuk memberikan bantuan agar pemeliharaan yang dilakukan berjalan dengan lancar. Sebab saat ini, pihaknya masih harus melakukan pemotongan rumput secara manual.

Baca Juga : Ini Ungkapan Ryan Kurnia Cetak Gol Perdana Untuk Kemenangan Pertama Persib

"Sementara di GBLA ada mesin pemotong rumput. Kalau pemotongan secara manual, engga akan setipis di GBLA. Dan mungkin ini terlalu tebal karena kita tidak bisa potong tipis. Kalau potong tipis, habis lah. Jadi kita perlu alat yang bagus," tegasnya. 

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti