AKB di Lingkungan Kerja Relatif Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal 2020 berdampak pada perubahan tatanan kehidupan sosial serta menurunnya kinerja ekonomi. Kepala BPS Jabar Dyah Anugrah Kuswardani mengatakan, pertumbuhan ekonomi minus pun terjadi di Jabar yang merupakan salah satu sentra ekonomi nasional. 

AKB di Lingkungan Kerja Relatif Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 
Foto: Syamsuddin Nasoetion

INILAH, Bandung - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal 2020 berdampak pada perubahan tatanan kehidupan sosial serta menurunnya kinerja ekonomi. Kepala BPS Jabar Dyah Anugrah Kuswardani mengatakan, pertumbuhan ekonomi minus pun terjadi di Jabar yang merupakan salah satu sentra ekonomi nasional. 

Dia menuturkan, turunnya kinerja ekonomi Jabar terjadi sejak triwulan I  2020, yang tercermin dari laju pertumbuhan ekonomi triwulan I 2020 yang hanya mencapai 2,73% (yoy). Angka pertumbuhan itu semakin anjlok pada triwulan II 2020 yang tercatat minus 5,98% (yoy). Pada triwulan III 2020 pun ekonomi Jabar masih minus 4,08% (yoy). 

Guna menggenjot pertumbuhan ke angka positif itu pemerintah mengeluarkan kebijakan adaptasi kebiasaan baru (AKB). Dyah menyebutkan, kebijakan AKB dengan menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kerja itu memberikan dampak signifikan.

Baca Juga : Terapkan Real-time Data Flow, XL Axiata Gandeng Solace 

“Sebagian besar pelaku usaha telah menerapkan protokol kesehatan. Dalam rangka upaya pencegahan, pengendalian, dan memutus penyebaran Covid-19, pelaku usaha menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kerja,” kata Dyah, Selasa (17/11/2020).

Menurutnya, berdasarkan survei yang dilakukan pada 10-26 Juli lalu protokol kesehatan yang diterapkan yakni wajib menggunakan masker yang tercatat sebesar 89,32%, menerapkan physical distancing di lingkungan kerja (87,06%), menyediakan sarana cuci tangan (84,88%), dan wajib menggunakan alat pelindung diri (36,62%).

“Untuk penerapan AKB ini usaha berskala menengah dan besar relatif lebih patuh pada penerapan protokol kesehatan di lingkungan kerja dibandingkan usaha berskala kecil dan mikro,” ujarnya.

Baca Juga : Selama Pandemi dan Resesi, Podomoro Park Bandung Paling Ngegas di Jabar

Dia menyebutkan, dengan penerapan kebijakan AKB itu laju pertumbuhan ekonomi Jabar relatif membaik. Pada triwulan II 2020 pertumbuhan ekonomi tercatat minus 5,98% (yoy). Sedangkan, pada triwulan III 2020 pertumbuhan merangkak menjadi minus 4,08% (yoy). 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani