Akses Jalan Poros Desa Tegalega Badogol Buruk, Warga Desa Cilangari Ancam Tak akan ke TPS Jika Tak Diperbaiki 

Buruknya akses Jalan Poros Desa Tegalega Badogol, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) membuat warga geram dan mengancam tidak akan menyalurkan hak pilihnya ke TPS pada Pemilu 2024.

Akses Jalan Poros Desa Tegalega Badogol Buruk, Warga Desa Cilangari Ancam Tak akan ke TPS Jika Tak Diperbaiki 
Jalan Poros Desa Tegalega Badogol sepanjang 4 kilometer di Desa Cilangari itu hanya tinggal bebatuan dan tidak ada sedikitpun aspal yang menempel di badan jalan. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Buruknya akses Jalan Poros Desa Tegalega Badogol, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) membuat warga geram dan mengancam tidak akan menyalurkan hak pilihnya ke TPS pada Pemilu 2024.

Pasalnya, Jalan Poros Desa Tegalega Badogol sepanjang 4 kilometer di Desa Cilangari itu hanya tinggal bebatuan dan tidak ada sedikitpun aspal yang menempel di badan jalan.

Alhasil, warga Cilangari pun mengeluhkan kondisi Jalan Poros Desa Tegalega Badogol yang rusak berat lantaran banyak pengendara motor yang jatuh saat musim hujan. Apalagi, jalan tersebut juga memiliki turunan yang curam.

Baca Juga : Elektabilitas Prabowo-Gibran Hampir Sentuh 50 Persen, LSN: Pilpres 2024 Hanya Satu Putaran

"Warga tidak akan menggunakan hak pilih jika pemerintah tidak melakukan perbaikan sebelum pencoblosan," kata H Rahmat warga Kampung Pasir Lemo RT 2/RW 4, Desa Cilangari, Kamis 4 Januari 2024.

Kendati Jalan Poros Desa Tegalega Badogol berstatus jalan desa, sambung Rahmat, namun jalan ini menjadi akses utama yang menghubungkan beberapa desa, yaitu Desa Bunjiaya, Sirnajaya, Gununghalu, hingga Desa Sirnajaya,  Kecamatan Gununghalu. 

Bahkan, menyambung dengan Desa Sukasirna, Kecamatan Campaka Mulya, Kabupaten Cianjur.

Baca Juga : Pilpres Tinggal 40 Hari, 2.605 e-KTP Belum Terekam Disdukcapil Kota Cimahi

"Harusnya jalan ini sudah bukan lagi jalan desa, tapi ditingkatkan menjadi jalan kabupaten," ujarnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani