Angka Stunting Capai 2.928 Balita, Pemkot Cimahi Lakukan Intervensi kepada Calon Pengantin 

Pemkot Cimahi terus berupaya melakukan intervensi stunting di wilayahnya yang mencapai angka 2.928 balita.

Angka Stunting Capai 2.928 Balita, Pemkot Cimahi Lakukan Intervensi kepada Calon Pengantin 
"Kasus stunting masih menjadi masalah yang dianggap perlu menjadi prioritas di Kota Cimahi karena terkait dengan kualitas sumber daya manusia generasi penerus bangsa," kata Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi, belum lama ini. (istimewa)

INILAHKORAN, Cimahi - Pemkot Cimahi terus berupaya melakukan intervensi stunting di wilayahnya yang mencapai angka 2.928 balita.

Salah satu upaya yang dilakukan dengan melakukan intervensi stunting yakni melalui pelatihan yang diberikan kepada calon pengantin sebagai upaya preventif kelahiran bayi stunting yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi.

"Kasus stunting masih menjadi masalah yang dianggap perlu menjadi prioritas di Kota Cimahi karena terkait dengan kualitas sumber daya manusia generasi penerus bangsa," kata Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi, belum lama ini.

Baca Juga : 680 DCT Caleg DPRD Resmi Diumumkan, KPU KBB Ungkap Data Lengkapnya 

Dicky menuturkan, Indonesia bakal menghadapi bonus demografi dengan puncak usia produktif 2045 yang ditentukan oleh anak yang lahir tahun ini.

“Oleh karena itu, kita harus menangani persoalan stunting dengan sungguh-sungguh,” tuturnya.

Pasalnya, berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), persentase stunting Kota Cimahi saat ini sebesar 9.35 persen atau sejumlah 2.928 balita dalam kondisi stunting.

Baca Juga : Ahmad Hidayat Tinjau Peternakan Sapi Perah di Kabupaten Bandung

"Kalau berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan prevalensi stunting Kota Cimahi sebesar 16,4 persen," ujarnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani