Antisipasi Dampak El Nino, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Pastikan Pasokan Air Aman

Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor terus memantau seluruh sumber air baku untuk mengantisipasi gangguan pasokan air bersih akibat fenomena el nino yang menyebabkan kekeringan. 

Antisipasi Dampak El Nino, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Pastikan Pasokan Air Aman
Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan mengatakan, informasi dari Dinas PSDA Jawa Barat Katulampa masih aman karena debit yang diperlukan Tirta Pakuan dan aliran untuk irigasi dan lainnya masih aman. Tetapi langkah antisipasi dampak el nino telah disiapkan salah satunya mengoptimalkan daerah yang debit airnya masih bagus. (rizki mauludi)

INILAHKORAN, Bogor - Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor terus memantau seluruh sumber air baku untuk mengantisipasi gangguan pasokan air bersih akibat fenomena el nino yang menyebabkan kekeringan. 

Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan mengatakan, informasi dari Dinas PSDA Jawa Barat Katulampa masih aman karena debit yang diperlukan Tirta Pakuan dan aliran untuk irigasi dan lainnya masih aman. Tetapi langkah antisipasi dampak el nino telah disiapkan salah satunya mengoptimalkan daerah yang debit airnya masih bagus.

"Untuk mata air masih ada tetapi cenderung turun sedikit. Banyak juga kurang air dan pasokan dampak dari el nino. Mudah-mudahan kami bisa melewatinya, tetapi cukup untuk produksi. Penggunaan air baku dari sungai kami 2.600 liter perdetik hanya 250 liter perdetik dari mata air, sisanya dari Ciliwung dan Cisadane. Jadi mayoritas 90 persen dari sungai pasokan air kami," kata Rino di Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor kepada INILAH, Rabu 2 Juni 2023.

Baca Juga : Pemkot Bogor dan Esteh Indonesia Segera Tata Kawasan Perpustakaan dan Galeri

Rino menegaskan, pasokan air ke Istana Bogor juga dipastikan aman karena ada dari jalur pipa. Bahkan akan ditambah dari jalur Katulampa sehingga menjadi dari tiga wilayah. Proses produksi masih berjalan baik, tetapi Kota Batu aga terganggu.

"Kami akan coba distribusi pasokan ke area yang kekurangan. Pasokan ke wilayah Cikaret akan kami tambah," tegasnya.

Sementara itu, Manager Pelayanan Pelanggan dan Humas Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Dani Rakhmawan menyebutkan hingga saat ini belum terlihat ada penurunan debit air baku yang signifikan, sehingga mengganggu sistemproduksi di seluruh instalasi pengolahan air dan Mata Air.

Baca Juga : FMP Dimulai, Kota Bogor Dimerah Putihkan

"Hingga saat ini seluruh instalasi pengolahan dan mata air terpantau normal dengan total kapasitas produksi sebesar 2.600 liter perdetik. IPA Katulampa masih tetap berproduksi 300 liter perdetik, kendati tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa sudah nol sentimeter karena curah hujan yang rendah di hulu sungai," ungkap Dani.*** (rizki mauludi)


Editor : Doni Ramdhani