Antisipasi Kecelakaan Saat Nataru, Polisi Bakal Pantau Kendaraan Besar Dengan Kondisi Begini

Ditlantas Polda Jabar, bakal fokuskan kendaraan angkutan yang tidak layak jalan di jalur-jalur menuju kawasan wisata di Jawa Barat. Hal itu mencegah terjadinya kecelakaan saat berlangsungnya libur Natal dan Tahun Baru.

Antisipasi Kecelakaan Saat Nataru, Polisi Bakal Pantau Kendaraan Besar Dengan Kondisi Begini
Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Wibowo

INILAHKORAN, Bandung - Ditlantas Polda Jabar, bakal fokuskan kendaraan angkutan yang tidak layak jalan di jalur-jalur menuju kawasan wisata di Jawa Barat. Hal itu mencegah terjadinya kecelakaan saat berlangsungnya libur Natal dan Tahun Baru.

Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Wibowo mengatakan, sejumlah personel yang disiagakan akan memantau langsung angkutan seperti bus pariwisata.

"Kita sudah tempatkan beberapa personel untuk memantau khusus kendaraan yang memang tidak layak jalan," ucap Wibowo di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Kamis 21 Desember 2023.

Baca Juga : Hadapi Nataru, Sejumlah Harga Pangan di Kota Bandung Alami Penurunan

Ia mencontohkan, ciri angkutan besar yang tidak kayak jalan adalah mengeluarkan asap hitam tebal. Jika mendapati, anggota yang berjaga pun akan memeriksa angkutan tersebut kemudian memberikan tindakan.

"Yang pertama kita lihat aja dari sistem mekanik yang ada, begitu naik kadang gas ini seperti ngempos kan terdengar di telinga, kemudian ditandai dengan asap hitam, ini kendaraan seperti ini biasanya sudah otomatis kami setop. Kami cek semuanya, apakah KIR-nya masih berlaku ataukah tidak. Ini salah satu tindakan preentif kita," kata dia.

Dia juga mengimbau agar para sopir bus tetap mengutamakan keselamatan salah satunya dengan tetap menggunakan sabuk pengaman atau safety belt. Hal itu juga merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya dampak fatal akibat kecelakaan.

Baca Juga : KPU Kota Bandung Sudah Terima 60 Persen Logistik Pemilu 2024

"Kita juga tahu bahwa hampir tidak semua bus tidak menggunakan safety belt. Ini kita harapkan ke depan ini betul-betul tidak hanya kendaraan umum saja menggunakan safety belt tapi kendaraan bus angkutan umum juga kalau bisa pakai safety belt. Kejadian yang di Cipali itu terlempar semua kan karena tidak memakai safety belt," ucap dia.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti