Armada Truk Pengangkut Sampah Hanya 39 Unit sedangkan Volume Sampah Mencapai 715,91 Ton per Hari

Minimnya jumlah armada truk pengangkut sampah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) membuat persoalan pengangkutan sampah tak kunjung mendapat solusi.

Armada Truk Pengangkut Sampah Hanya 39 Unit sedangkan Volume Sampah Mencapai 715,91 Ton per Hari
Diketahui, jumlah armada truk pengangkut sampah yang dimiliki KBB saat ini sebanyak 39 unit. Padahal, untuk bisa mengangkut 715,91 ton sampah per hari itu dibutuhkan setidaknya 150 unit. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Minimnya jumlah armada truk pengangkut sampah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) membuat persoalan pengangkutan sampah tak kunjung mendapat solusi.

Diketahui, jumlah armada truk pengangkut sampah yang dimiliki KBB saat ini sebanyak 39 unit. Padahal, untuk bisa mengangkut 715,91 ton sampah per hari itu dibutuhkan setidaknya 150 unit. 

"Angka armada truk pengangkut sampah tersebut berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus hitung SNI 19-3964-1994 yang menyebutkan bahwa produksi sampah di KBB sebanyak 716,91 ton," ungkap Kepala Sub-Bagian Tata Usaha UPT Kebersihan KBB Sahria kepada wartawan, Senin 27 Maret 2023.

Baca Juga : Antisipasi Maraknya PPKS, Satpol PP Ajak OPD Kolaborasi

Seharusnya, jelas dia, agar dapat mengangkut semua sampah sesuai dengan kondisi kewilayahan KBB dibutuhkan armada truk pengangkut sampah sebanyak 150 unit.

Menurutnya, dengan 39 unit armada truk pengangkut sampah saja, pihaknya hanya mampu mengangkut 160 ton sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti.

"Sisa timbunan sampah di KBB setiap hari setelah dikurangi oleh kegiatan pengepul, bank sampah, pengomposan, peternak magot dan kegiatan aktivitas penggiat sampah lainya diperkirakan sebanyak 342 ton," tuturnya.

Baca Juga : Buntut Robohnya Reklame di Simpang Samsat, Pemkot Bakal Tertibkan Reklame Tak Berizin

Ia menyebut, 39 armada truk pengangkut sampah yang dimiliki Pemda KBB tersebut berasal dari bantuan gubernur sebanyak 6 dump truck dan 3 arm roll, 9 unit dump truck eks Kabupaten Bandung.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani