Atang Dorong Pemerintah Selesaikan Masalah Distribusi Untuk Turunkan Harga Beras

Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk mempercepat langkah penurunan harga beras.

Atang Dorong Pemerintah Selesaikan Masalah Distribusi Untuk Turunkan Harga Beras

INILAHKORAN, Bogor - Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk mempercepat langkah penurunan harga beras.

Saatini harga beras melonjak hingga Rp16 ribu per liter untuk kualitas medium di pasar tradisional dan keterbatasan penjualan beras premium kemasan 5 kg dan 10 kg Rp13.900 per kilogram di ritel.

Atang mengatakan, kenaikan harga jelang hari raya seperti Ramadan dan Idulfitri memang kerap terjadi, namun kali ini menyentuh pada kebutuhan pokok yang paling dasar yakni beras sehingga perlu langkah cepat dan efektif. 

Baca Juga : Ada Kendala Listrik Saat Perhitungan Suara, NasDem Kota Bogor Minta Penanganan Serius

"Beras merupakan bahan pokok masyarakat Indonesia. Jelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 tahun ini, harga beras terlalu tinggi dan sangat memberatkan masyarakat. Hemat saya, ada empat langkah setidaknya untuk mengatasi ini, terutama merilis Cadangan Beras Pemerintah (CBP)," ungkap Atang kepada wartawan pada Minggu 25 Februari 2024.

Atang menjelaskan, lngkah pertama, Pemkot minta gelontoran beras dari Bulog. Selain stok reguler, Bulog punya cadangan beras pemerintah yang bisa disalurkan dalam kondisi darurat seperti sekarang.

"Karena pak Mendag Zulkifli Hasan menyebutkan, saat ini pemerintah memiliki stok sebanyak 1,4 juta ton beras. Menurut pak Zulkifli, jumlah tersebut akan ditambah lagi dengan masuknya beras impor sehingga total menjadi 2 juta ton beras. Beras-beras tersebut merupakan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digelontorkan pemerintah melalui Perum Bulog," jelas Atang.

Baca Juga : Petugas Gabungan Evakuasi Sarang Tawon, Agar Tak Ada Lagi Korban Jiwa

Atang melanjutkan, harga yang dipatok untuk beras SPHP pada zona 1 sebesar Rp10.900 per kilogram, zona 2 Rp11.500 per kilogram, dan zona 3 Rp11.800 per kilogram diedarkan di pasar tradisional, ritel modern, outlet Perum Bulog dan pemerintah daerah.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti