Atang Trisnanto Minta Pemkot Bogor Kerahkan Nakesling untuk Cegah KPPS Sakit dan Meninggal Dunia

Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto meminta Pemkot Bogor menyiapkan tenaga kesehatan keliling (Nakesling) dan posko kesehatan yang memantau 20.391 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di 2.904 tempat pemungutan suara (TPS). 

Atang Trisnanto Minta Pemkot Bogor Kerahkan Nakesling untuk Cegah KPPS Sakit dan Meninggal Dunia
Permintaan untuk menyediakan sejumlah Nakesling kepada Pemkot Bogor itu disampaikan Atang Trisnanto sebagai langkah antisipasi mencegah petugas KPPS sakit atau meninggal dunia, seperti kejadian pada Pemilu 2019 silam. (istimewa)

INILAHKORAN, Bogor - Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto meminta Pemkot Bogor menyiapkan tenaga kesehatan keliling (Nakesling) dan posko kesehatan yang memantau 20.391 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di 2.904 tempat pemungutan suara (TPS). 

Permintaan untuk menyediakan sejumlah Nakesling kepada Pemkot Bogor itu disampaikan Atang Trisnanto sebagai langkah antisipasi mencegah petugas KPPS sakit atau meninggal dunia, seperti kejadian pada Pemilu 2019 silam. 

Atang Trisnanto menuturkan, pada Pemilu 2019 itu terdapat dua orang petugas KPPS di Kota Bogor yang meninggal dunia dan delapan orang petugas lainnya menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Secara nasional, pada Pemilu 2019 jumlah petugas KPPS meninggal dunia mencapai 894 orang, sementara 5.175 orang mengalami sakit.

Baca Juga : Catat! Ini Daftar 22 Petahana yang Akan Lolos Kembali ke DPRD Kabupaten Bogor

"Pemkot Bogor berpredikat baik dalam pelayanan kesehatan. Kami ingin kesehatan KPPS Kota Bogor terjaga dengan baik tanpa ada dampak fatal meninggal dunia.  Untuk itu Dinkes bisa segera buka posko kesehatan, Nakesling atau pun ambulans mobile tiap-tiap TPS," kata Atang Trisnanto, Kamis 1 Februari 2024.

Atang Trisnanto melanjutkan, adapun, berdasarkan temuan Kemenkes dan UGM terkait Pemilu 2019 lalu itu, banyak petugas KPPS yang sakit dan meninggal karena faktor komorbid dan penyakit kardiovaskular.

"Usul nakesling dan posko kesehatan, diperlukan untuk memastikan petugas KPPS mendapatkan layanan kesehatan yang memadai dan sigap," tuturnya.

Baca Juga : Gawat! Lebih Separuh Anggota DPRD Kabupaten Bogor Terdongkel, Rakyat Tak Percaya

Atang memaparkan, sehingga risiko fatal jatuh sakit hingga meninggal dunia dapat diminimalisasi bahkan dihindari. Jumlah KPPS pada pemilu tahun 2019 di Kota Bogor mencapai 22.463 dan kini menurun menjadi 20.391.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani