Awali Juli Ini, Kematian Positif Covid-19 di Garut Meluas di 42 Kecamatan

Kasus Covid-19 di Kabupaten Garut tak kunjung mereda. Koordinator Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut Muksin mengatakan, kini angka kematian pasien terpapar Covid-19 terus bertambah.

Awali Juli Ini, Kematian Positif Covid-19 di Garut Meluas di 42 Kecamatan
Foto: Zainulmukhtar

INILAH, Garut - Kasus Covid-19 di Kabupaten Garut tak kunjung mereda. Koordinator Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut Muksin mengatakan, kini angka kematian pasien terpapar Covid-19 terus bertambah.

Bahkan memasuki 1 Juli 2021, angka volume harian kematian pasien positif Covid-19 di Kabupaten Garut mencapai rekor tertinggi dengan jumlah sebanyak 33 orang sejak kali pertama kasus Covid-19 terdata di kota dodol tersebut.

Bukan hanya itu, sebaran kematian pasien terpapar Covid-19 tersebut bahkan meluas di seluruh wilayah 42 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut. Hal tersebut menyusul meninggalnya seorang pasien laki-laki berusia 65 tahun (KC-16539) asal Kecamatan Banjarwangi setelah terkonfirmasi positif Covid-19 pada 26 Juni 2021.

Baca Juga : Jelang PPKM Darurat, Akses Masuk ke Kabupaten Bekasi Diperketat

KC-16539 tercatat merupakan satu di antara 33 pasien positif Covid-19 dari 20 kecamatan di Garut dilaporkan meninggal dunia di awal Juli 2021 itu. 

Di Kecamatan Banjarwangi sendiri terdapat sebanyak 142 warga terkonfirmasi positif Covid-19, 72 suspek, dan 191 kontak erat. 

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut hingga 1 Juli 2021, dari sebanyak 42 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut, kini Kecamatan Tarogong Kidul menjadi kecamatan dengan jumlah pasien positif Covid-19 terbanyak dengan kematian pasien terpapar Covid-19 terbanyak pula. 

Baca Juga : Innalillahi, Garut Pecahkan Lagi Rekor Kematian Covid-19 dalam Sehari

Akumulasi pasien positif Covid-19 di kecamatan terdapat perkantoran pusat pemerintahan Pemkab Garut dan kantor DPRD Garut tersebut mencapai sebanyak 2.400 orang. Sebanyak 81 orang di antaranya meninggal dunia atau sekitar 3,37 persen. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani