Baitul Maqdis, Kiblat yang Menjadi Ujian Muslimin

SAAT itu, kiblat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan kaum muslimin dalam melakukan shalat adalah Baitul Maqdis.

Baitul Maqdis, Kiblat yang Menjadi Ujian Muslimin
Ilustrasi/Net

SAAT itu, kiblat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan kaum muslimin dalam melakukan shalat adalah Baitul Maqdis.

Hal ini berjalan selama 16 bulan semenjak kedatangan Rasulullah ke Madinah. Selama itu pula, Rasulullah berharap agar arah kiblat diubah ke Ka'bah.

Begitu juga dengan kaum muslimin yang telah terlanjur cinta dan mengagungkan Ka'bah, sangat berharap agar kiblat mereka diubah ke arah Ka'bah.

Baca Juga : Semua Berkewajiban Dakwah Sepanjang Hidup?

Disyariatkannya kiblat ke Baitul Maqdis adalah ujian bagi kaum muslimin. Kaum muslimin menerima ujian tersebut dengan taat.

Mereka berkata, "Sami'naa wa atho'naa" (kami mendengar dan kami taat)

Mereka juga berkata, "Kami beriman. Semuanya dari Tuhan kami." Mereka tidak mengenal selain ketaatan kepada Rasulullah dan patuh terhadap semua perintah Allah Ta'ala.

Baca Juga : Sempurna, Bidadari Surga Tanpa Cela

Mereka tidak lagi mempertimbangkan apakah perintah Allah itu sesuai dengan kemauan diri mereka atau tidak dan apakah sesuai dengan adat istiadat mereka atau tidak.

Halaman :


Editor : Bsafaat