Banyak Penyelenggara Pemilu Meninggal Dunia, Tahapan Seleksi hingga Minimnya Nakes Jadi Sorotan
Pengamat politik dan kebijakan publik Yusfitriadi menyoroti meninggalnya 8 penyelenggara Pemilu di Kabupaten Bogor pada penyelenggaraan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
INILAHKORAN, Bogor-Pengamat politik dan kebijakan publik Yusfitriadi menyoroti meninggalnya 8 penyelenggara Pemilu di Kabupaten Bogor pada penyelenggaraan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Informasi yang dihimpun Inilah Koran , 7 orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan 1 orang Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Bogor dikabarkan meninggal dunia baik dalam tahapan pra pencoblosan maupun pasca pencoblosan.
Baca Juga : Komplotan Pakde Kelompok Pencuri Spesial Minimarket dan ATM Berhasil Diringkus Polisi
Meninggalnya para penyelenggara Pemilu tersebut, ada yang karena kelelahan saat pungut hitung suara dan ada juga dikarenakan sakit.
Baca Juga : Bima Siapkan Beauty Contest untuk Plaza Bogor, Jadi Sentra Ekonomi Kota Bogor
"Yang pertama saya melihat dalam proses seleksi penerimaan penyelenggara Pemilu, syarat-syarat kesehatan banyak yang diabaikan," kata Yusfitriadi kepada wartawan, Rabu, 21 Februari 2024.
Halaman :