30 Tahun Dagang Beras, Agus Baru Kali Jual Beras dengan Harga Mahal

Sejumlah pedagang di pasar tradisional di Kota Cimahi mengkhawatirkan kenaikan harga beras yang kian merangkak jelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah yang diperkirakan masuk pada awal Maret 2024.

30 Tahun Dagang Beras, Agus Baru Kali Jual Beras dengan Harga Mahal
Sejumlah pedagang di pasar tradisional di Kota Cimahi mengkhawatirkan kenaikan harga beras yang kian merangkak jelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah yang diperkirakan masuk pada awal Maret 2024.

INILAHKORAN, Ngamprah - Sejumlah pedagang di pasar tradisional di Kota Cimahi mengkhawatirkan kenaikan harga beras yang kian merangkak jelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah yang diperkirakan masuk pada awal Maret 2024.

Di Pasar Atas Cimahi misalnya, pedagang beras hanya bisa pasrah dan berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi bisa memberikan solusi harga beras yang kian mencekik masyarakat.

"Kondisi ini kembali lagi ke masyarakat yang sangat berat dengan harga beras saat ini. Kemampuan mereka sudah terbagi, dari yang biasa beli 5 hingga 10 kilogram, kini hanya mampu membeli di bawah itu," ungkap salah seorang pedagang beras di Pasar Atas Cimahi, Agus Hambani saat ditemui, Rabu 21 Februari 2024.

Baca Juga : HPSN 2024, Ema Sumarna : Refleksi Kota Bandung Menuju Zero Waste City

Menurutnya, tak hanya masyarakat atau konsumen, dirinya pun dibuat bingung dengan harga beras yang mencapai harga Rp 17.000 per kilogram.

Agus mengakui, selama 30 tahun berdagang beras baru kali ini dirinya menjual beras dengan harga yang sangat mahal.

"Jangankan masyarakat, kami juga pedagang bingung. Karena kalau dulu paling mahal harga beras itu mencapai Rp 12.000 per kilonya," ujarnya.

Baca Juga : Tertunda Satu Tahun, Pemda KBB Alokasikan Anggaran Rp 15 Miliar untuk Bonus Atlet

Apalagi, sambung Agus, jelang Ramadhan tahun ini panen beras juga mundur. Sehingga, kemungkinan kenaikan beras diprediksi berlangsung hingga Idul Fitri.

Halaman :


Editor : JakaPermana