Begini Penjelasan Fungsi Niat dalam Beramal

NIAT adalah hal utama dalam aktivitas amal ibadah kita. Semua amal ibadah memiliki rukun niat. Sampai Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, Sesungguhnya setiap amal bergantung pada niatnya.

Begini Penjelasan Fungsi Niat dalam Beramal
Ilustrasi
NIAT adalah hal utama dalam aktivitas amal ibadah kita. Semua amal ibadah memiliki rukun niat. Sampai-sampai Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya setiap amal bergantung pada niatnya."
 
Ulama juga berpesan untuk memerhatikan niat. Sebab niat adalah separuh atau bahkan inti dari amalan itu sendiri. Ada amal besar yang di sisi Allah bernilai kecil lantaran niat, pun ada amalan kecil namun di sisi Allah bernilai besar, juga karena niat.
 
Niat sendiri didefiniskan sebagai keinginan hati untuk menyengaja berbuat atau beramal sesuatu. Jadi niat merupakan amalan hati, bukan amalan lisan atau yang lain. Seseorang bisa saja mengaku mau berbuat sesuatu, namun di hatinya ia ingkari ucapan mulutnya dan ia tak ingin atau tak akan berbuat sesuatu tersebut.
 
Lalu bagaimana peran niat dalam amal kita? Al Hafiz Ibnu Rajab al Hambali rahimahullahu menyebutkan ada dua peran niat dalam amal kita. Pertama, niat sebagai pembeda suatu amal ibadah dengan amal ibadah yang lain. 
 
Misalnya shalat, sama-sama empat rakaat, namun seseorang berdiri untuk shalat, apakah ia akan shalat dzuhur atau ashar, hal itu dapat dibedakan dari niatnya. Meskipun ia, misalnya, karena suatu alasan yang dibenarkan syariat, belum melaksanakan shalat dzuhur saat itu.
 
Kedua, niat sebagai pembeda tujuan seseorang beribadah atau beramal. Maka yang benar adalah niat ikhlas. Yakni niat dengan pamrih hanya kepada Allah subhanahu wata'ala. Sebab, pada peran niat kedua ini, seseorang beribadah boleh jadi dengan niat yang salah. Yakni dengan niat untuk selain Allah, atau untuk Allah dan untuk selain Allah (agar dipandang oleh makhluk). Keduanya tetap salah. Allahu A'lam. (inilah.com)


Editor : inilahkoran