Bima Kembali Gulirkan Pusat Pemerintahan Baru Pemkot Bogor

Pemindahan kantor Pemkot Bogor ke Kelurahan Katulampa kembali digulirkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bogor Timur yang berlangsung di lahan pusat pemerintahan baru Kota Bogor, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur pada Rabu 31 Januari 2024.

Bima Kembali Gulirkan Pusat Pemerintahan Baru Pemkot Bogor
Pemindahan kantor Pemkot Bogor ke Kelurahan Katulampa kembali digulirkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bogor Timur yang berlangsung di lahan pusat pemerintahan baru Kota Bogor, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur pada Rabu 31 Januari 2024./Rizki Mauludi
INILAHKORAN, Bogor - Pemindahan kantor Pemkot Bogor ke Kelurahan Katulampa kembali digulirkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bogor Timur yang berlangsung di lahan pusat pemerintahan baru Kota Bogor, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur pada Rabu 31 Januari 2024.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, megaproyek itu akan mulai dijalankan di tahun 2025 mendatang, ia memprediksi pembangunan kantor Pemkot Bogor yang baru akan selesai dalam 2-3 tahun. 
"Jadi Balai Kota Bogor akan pindah di tahun 2028. Saya usulkan bisa dialokasikan multiyear saja, nyicil. Karena kalau sekaligus akan berat. Selama 3 tahun bisa berkembang bertahap di sini. Tahun ini DED-nya Rp1,7 miliar. Mudah-mudahan DPRD bisa menyepakati," tutur Bima.
Bima melanjutkan, untuk pembangunan kantor Pemkot Bogor yang baru ini sebagian besar akan didanai oleh pihak swasta melalui kolaborasi. Dikarenakan megaproyek ini membutuhkan biaya yang besar, sehingga tidak bisa mengandalkan APBD Kota Bogor atau ataupun bergantung pada bantuan Pemerintah Pusat.
"Pusat Pemerintahan Kota Bogor baru nantinya akan terintegrasi dengan berbagai keperluan kota lain seperti rumah sakit bertaraf internasional, pusat ibadah, hotel, universitas, sekolah, pusat komersial, gedung olahraga, mini convention, dan perumahan yang juga turut akan dibangun di kawasan tersebut," terang Bima didampingi Camat Bogor Timur Feby Darmawan.
Bima menjelaskan, perlu adanya perencanaan matang soal akses jalan yang tidak boleh terputus mulai dari sisi utara (Danau Bogor Raya) hingga sisi selatan (Parung Banteng).
"Para pengembang seperti Bogor Raya City, Danau Bogor Raya, Kemang Permata, harus bersama-sama berkolaborasi mengkonsolidasi siteplannya supaya nyambung semuanya. Sebab tidak bisa sendiri-sendiri harus terintegrasi," jelas Bima.
Bima berpendapat, ia melihat perlu adanya gugus tugas atau tim khusus yang dapat memimpin megaproyek tersebut layaknya Kepala Otorita di Ibu Kota Nusantara (IKN). 
"Kalau boleh bukan ASN yang memimpin, saya siap melamar karena ini akan keren sekali. Fasilitas yang ada juga menunjang kebutuhan, saya juga menilai pengerjaan proyek GOM Bogor Timur sangat cocok dilahan ini," terangnya.
Bima juga meminta agar Camat Bogor Timur berkomunikasi intens dengan para pengembang perumahan.
"Saya minta Camat Bogor Timur Feby Darmawan berkomunikasi dengan para pihak swasta disekitar lahan pusat pemerintahan baru, sering-sering ngopi lah ya pak camat, agar terus terjalin komunikasi," pungkasnya


Editor : JakaPermana