BKKBN Luncurkan 19 BKB Unggulan di Jawa Barat, Kota Bandung Diwakili BKB Sudali Kelurahan Sukapura

BKKBN Jabar meluncurkan 19 Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) Holistik Integratif Unggulan (HIU) serentak di 19 kota/kabupaten di Jawa Barat. BKB Sudali, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong menjadi salah satu titik peluncuran sekaligus mewakili Kota Bandung.

BKKBN Luncurkan 19 BKB Unggulan di Jawa Barat,  Kota Bandung Diwakili BKB Sudali Kelurahan Sukapura
Sekretaris DPPKB Kota Bandung, dr Nina Manarosana Rachman memberikan materi kepada para kader di sela peluncuran BKB HIU Kota Bandung, Kamis, 23 November 2023

"Kita ketahui bersama bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan tingginya kualitas sumber daya manusia kita. Indeks Pembangunan Manusia kita menempati urutan 111 di dunia. Khusus di Asia Tenggara, posisi IPM kita nomor dua dari bawah," ungkap Fazar. 

Menurutnya, salah satu pemicu rendahnya kualitas pembangunan manusia Indonesia akibat masih tingginya prevalensi stunting. Kini pemerintah tengah mengupayakan percepatan penurunan stunting melalui berbagai intervensi, baik langsung maupun tidak langsung. Pemerintah menargetkan prevalensi stunting bisa ditekan menjadi 14 persen pada 2024 mendatang. 

"Visi Indonesia Emas pada 2045 mendatang tidak akan tercapai jika anak-anak kita tumbuh dalam keadaan stunting. Karena itu, menjadi kewajiban kita untuk bersama-sama menekan angka stunting, khususnya dengan cara melakukan pencegahan sejak hulu, jauh sebelum anak lahir," papar Fazar. 

Dia menegaskan, 1.000 HPK merupakan periode kritis bagi perkembangan otak anak, sehinga perlu optimalisasi denganpemenuhan kebutuhan esensial anak melalui pemberian stimulasi, asupan gizi yang baik dan seimbang, pemeliharaankesehatan serta pengasuhan sesuai tahapan usia anak. BKB HIU menyelenggarakan kegiatan kelas pengasuhan bagi keluarga dengan ibu hamil dan anak usia 0-23 bulan (Baduta). 

"Dengan adanya program ini diharapkan peran para pihak dari pusat hingga desa dan kelurahan dapat mendukung penyelenggaraan kegiatan kelas pengasuhan bagi keluarga dengan ibu hamil dan baduta yang dilakukan oleh kader BKB yang akan memberikan kontribusi dalam pencapaian penurun angka astunting sebesar 14 persen pada 2024," jelas Fazar. 

Sementara itu, Direktur Bina Keluarga dan Anak BKKBN Irma Ardiana menjelaskan, BKB HIU merupakan salah satu strategi perceparan penurunan stunting melalui pengembangan anak usia dini. Dalam hal ini, penguatan kapasitas institusi dalam komunikasi perubahan perilaku untuk penurunan stunting. 

"Kegiatan ini menargetkan tiga keluaran. Pertama, terpenuhinya standar pelayanan pemantauan tumbuh kembang di posyandu sebesar 90 persen pada 2024 mendatang. Kedua, persentase desa/kelurahan yang melaksanakan kelas BKB tentang pengasuhan 1000 HPK sebesar 90 persen pada 2024. Ketiga, persentase lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang mengembangkan Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HI) sebesar 70 persen," jelas Irma.***


Editor : Ghiok Riswoto