Bupati Bogor Wisuda 200 Lulusan Akademi Keluarga Hebat Indonesia

Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin mewisuda 200 lulusan Akademi Keluarga Hebat Indonesia (AKHI) Kelas 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Auditorium Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Cibinong, bertepatan peringatan Hari Ibu, 22 Desember 2020. Dari 200 wisudawati, 56 di antaranya hadir langsung di auditorium. Selebihnya mengikuti secara vitual dari kediaman masing-masing. Bupati Ade berharap para wisudawati mampu memerankan diri sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.

Bupati Bogor Wisuda 200 Lulusan Akademi Keluarga Hebat Indonesia

“Lulusan AKHI harus berperan aktif dan terus menjalin kolaborasi. Hasil kolaborasi ini harus menciptakan ibu tangguh dan tidak mudah terlrovokasi. Ibu tangguh menciptakan keluarga berkualitas, termasuk kesehatan keluarga,” tegas Ade Yasin.

“Ibu-ibu, saya berpesan. Ibu adalah madrasatul ‘ula, madrasah atau sekolah pertama bagi anak-anak. Sehebat apapun anak, kalau tidak merasakan didikan langsung orang tua, mungkin anak merasa tidak sempurna. Boleh juara kelas, tapi jika tidak bersentuhan dan belajar dari ibu, akan terlihat berbeda dibandingkan mereka yang sejak awal mendapat sentuhan dan didikan ibu di rumah. Karena itu, sebelum menjaga dan mendidik orang lain, anak-anak kita terlebih dahulu,” tambah Bupati.

Bupati Ade juga berpesan agar para ibu cerdas dalam memilih informasi. Jangan sampai informasi yang salah menjadi landasan untuk mengambil sebuah keputusan yang salah pula. Pada saat yang sama, para ibu harus tabah menghadapi cobaan pandemi Covid-19. Jangan sampai pandemi yang bedampak pada penurunan pendapatan keluarga menjadi alasan seorang istri menggugat cerai suaminya.

“Harus tabah. Jangan terprovokasi perceraian. Tetap bertahan dengan keluarga. Dalam situasi apapun, seburuk apapun. Beri semangat kepada suami. Walaupun gajinya turun, jangan menjadi pemicu percekcokan di rumah. Ini penting agar keluarga tetap tuth. Membesarkan anak bersama-sama itu yang utama dan didambakan seluruh keluarga,” pungkas Ade.

Sesaat sebelumnya, Kepala BKKBN Jabar Kusmana menyampaikan apresiasi tinggi kepada Bupati Bogor dan IPB University yang telah memprakarsai program AKHI di Kabupaten Bogor. Bagi Ayah Uung, sapaan akrab Kusmana, AKHI sukses menyebarkan virus pembangunan keluarga dalam tataran praktis dan implementatif. Pembangunan keluarga bukan semata jargon, melainkan langkah konkret yang harus hidup dalam setiap keluarga di Jawa Barat.

“AKHI dimulai dari Kabupaten Bogor. AKHI ini menjadi cikal bakal Akademi Keluara Jabar Juara (AKJJ) yang saat ini sudah bergulir di delapan kabupaten dan kota di Jawa Barat. Saya yakin dan percaya AKHI mampu membangun pemikiran para ibu dalam menyiapkan keluarga. Kelas 1000 HPK merupakan langkah awal mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) bekualiats karena kualiats SDM diawali sejak dini di dalam keluarga,” ungkap Kusmana.

Bagi Kusmana, AKHI atau AKJJ sudah sangat sejalan dengan visi dan misi BKKBN dalam membangun keluarga Indonesia. Transfromasi dari program keluarga berencana (KB) menjadi pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) menjadi penegasan komitmen BKKBN untuk menjadikan pembangunan keluarga seagai pondasi pembangunan bangsa.  


Editor : Ghiok Riswoto