Cegah Bullying di Sekolah, Ridwan Kamil Minta Guru dan Orang Tua Siswa Saling Berbagi Tanggung Jawab

Ridwan Kamil mengatakan, tak sedikit kasus bullying di sekolah berakhir tragis. Bahkan, hingga korban perundungan itu meninggal dunia akibat depresi. Untuk itu, guru dan orang tua siswa saling berbagi tanggung jawab.

Cegah Bullying di Sekolah, Ridwan Kamil Minta Guru dan Orang Tua Siswa Saling Berbagi Tanggung Jawab
Sebaiknya guru dan orang tua siswa saling berbagi tanggung jawab. Peran guru dan orang tua itu diakui Ridwan Kamil sangat penting, baik di lingkungan sekolah maupun rumah agar perundungan tidak terjadi. 

INILAHKORAN, Bandung - Guna mencegah kasus bullying di sekolah agar tidak terjadi lagi di Jabar, Gubernur Ridwan Kamil meminta guru dan orang tua siswa saling berbagi tanggung jawab.

Ridwan Kamil mengatakan, tak sedikit kasus bullying di sekolah berakhir tragis. Bahkan, hingga korban perundungan itu meninggal dunia akibat depresi. Untuk itu, guru dan orang tua siswa saling berbagi tanggung jawab.

Dia menuturkan, sebaiknya guru dan orang tua siswa saling berbagi tanggung jawab. Peran guru dan orang tua itu diakui Ridwan Kamil sangat penting, baik di lingkungan sekolah maupun rumah agar perundungan tidak terjadi. 

Baca Juga : Genjot IQ Siswa, Ridwan Kamil Minta Disdik dan Pengampu di Sekolah Lahirkan Inovasi Dalam Kurikulum

Dia menjelaskan, guru harus lebih sering memerhatikan murid ketika di jam istirahat dan pulang sekolah, sehingga potensi terjadinya perundungan diantara siswa dapat diminimalisir.

“Jangan ada bully di sekolah-sekolah Jawa Barat. Rumusnya ada dua, bapak, ibu kepala sekolah dan guru. Jadilah orangtua, pengganti orangtua dirumah. Jangan sibuk administrasi saja. Bertindaklah sebagai orangtua, ka-nyaahnya lebih dari sekedar urusan mengajarkan ilmu. Kalau istirahat, keluarlah. Jangan-jangan terjadi bullying di sudut kelas atau halaman sekolah,” ujar Ridwan Kamil di SMA Negeri 1 Kawali, Kabupaten Ciamis, Rabu 26 Oktober 2022.

“Pulang sekolah, pantau sampai hilang dari pandangan. Jangan-jangan sedang ada pembullyan pulang sekolah dijalan. Itu butuh ikhlas, ka-nyaah lebih dari sekedar mengajarkan matematika, bahasa inggris,” imbuhnya.

Baca Juga : Cegah Krisis Pangan, Ridwan Kamil Ajak Masyarakat Kota Lakukan Urban Farming

Kemudian kepada para orang tua, kata Emil, jangan hanya mengandalkan pendidikan yang diberikan oleh sekolah. Orangtua harus bisa menjadi guru ketika dirumah, mengajarkan nilai-nilai akhlak dan sopan santun. Dia meyakini, bila orang tua dan guru bisa saling bersinergi dipastikan tidak ada lagi perundungan yang dilakukan anak baik di sekolah, maupun lingkungan rumah.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani