Covid-19 Menuntut Manusia Merenung & Perbaiki Diri

VIRUS Corona atau Covid-19 tengah mewabah dunia. Indonesia yang berpenduduk muslim terbesar di dunia salan satu yang terdampak dengan jumlah korban cukup besar. Kehidupan sosial dan ekonomi luluh lantak akibat pandemi virus mematikan tersebut.

Covid-19 Menuntut Manusia Merenung & Perbaiki Diri
ilustrasi/net

VIRUS Corona atau Covid-19 masih mewabah dunia. Indonesia yang berpenduduk muslim terbesar di dunia salan satu yang terdampak dengan jumlah korban cukup besar. Kehidupan sosial dan ekonomi luluh lantak akibat pandemi virus mematikan tersebut.

Menurut Profesor Quraish Shihab, bencana tersebut mengharuskan siapa pun untuk merenung.

"Bencana ini mengharuskan kita merenung, mengapa terjadi? Lalu kita berusaha untuk memperbaiki diri guna terhindar darinya," kata Prof Quraish pada acara "Munajat Hamba", Selasa (21/4/2020).

Baca Juga : Cara Terbaik Mengobati Penyakit LGBT (2)

Menurut Prof Quraish, siapa pun harus menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah atas kehendak Allah SWT, tetapi harus disadari pula bahwa kehendak Allah terjadi tidak secara sewenang-wenang. "Kita masih diperintahkan untuk berusaha. Salah satu usaha itu adalah doa kepada Allah subhanahu wa ta'ala," kata ulama tafsir yang dianugerahi Bintang Tanda Kehormatan Tingkat Pertama bidang Ilmu Pengetahuan dan Seni dari Pemerintah Mesir itu.

Perihal pentingnya doa, Allah telah menyatakan dalam Surat Al-Furqan ayat 77. Artinya, "Katakanlah (Muhammad kepada orang-orang musyrik), Tuhanku tidak akan mengindahkan kamu, kalau tidak karena doamu. (Tetapi bagaimana Dia mengindahkan kamu), padahal sungguh kamu telah mendustakan (rasul dan Al-Quran)? Karena itu, kelak (azab) pasti (menimpamu).

"Begitu juga hadis Nabi Muhammad yang menyatakan bahwa takdir tidak akan berubah kecuali dengan doa. "La yaruddul qadara illad du'a." Artinya, "Tidaklah merubah suatu takdir melainkan doa."

Baca Juga : Cara Terbaik Mengobati Penyakit LGBT (1)

"Bencana jatuh dari langit. Doa naik membumbung ke atas. Doa bertemu dengan bencana, bisa jadi bencana dialihkannya sehingga tidak turun ke bumi. Bisa jadi juga diperlemah kejatuhnya sehingga dia jatuh bagaikan di atas tumpukan jerami. Oleh karena itu doa sangat dianjurkan," terangnya.

Halaman :


Editor : Bsafaat