Dadang Supriatna Minta Sekat Jalur Wisata

Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta jajarannya untuk melakukan penyekatan di sejumlah jalur pariwisata.

Dadang Supriatna Minta Sekat Jalur Wisata
istimewa

INILAH, Bandung - Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta jajarannya untuk melakukan penyekatan di sejumlah jalur pariwisata.

"Kita akan lakukan evaluasi beberapa tempat wisata di masing-masing wilayah. Setelah itu kita putuskan, mana yang harus tutup total, dan mana yang bisa tetap buka dengan penerapan protkes. Terutama tempat wisata dengan konsep outdoor, ini harus tetap ada penjagaan. Dan minta bantuan juga jajaran Polresta untuk melakukan buka tutup di kawasan Sadu, Banjaran atau Kamasan, Cicalengka dan Tahura (Taman Hutan Raya)," kata Dadang di sela kegiatan pemantauan di tempat wisata Ciwalini Kecamatan Rancabali, Minggu (16/5/2021).

Jumlah kendaraan yang melewati jalur wisata Pacira, kata Dadang, harus dibatasi 50% dari jumlah maksimal saat keadaan normal. Lewat dari itu, ia meminta petugas untuk memutar balik kendaraan.

Baca Juga : Nekat ke Lembang tanpa Surat Rapid Tes Antigen? Siap-siap Putar Balik

"Kapasitas 50% ini juga berlaku di seluruh tempat wisata di Kabupaten Bandung," ujarnya.

Pemantauan hari itu dilakukan, menyusul terjadinya sejumlah pelanggaran protokol kesehatan (protkes) di beberapa tempat wisata kawasan Pasirjambu Ciwidey dan Rancabali (Pacira) pada Sabtu (15/5/2021) kemarin.

Setelah terjadi pelanggaran protkes, kata Dadang, melalui koordinasi dengan Pemprov dan Polda Jabar serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung kawasan wisata Pacira ditutup mulai Sabtu malam.

Baca Juga : Bupati Bandung Imbau Pengelola Wisata Batasi Kapasitas hingga 50 Persen

"Sore hari menjelang malam, Pacira ini sudah tidak bisa dikendalikan. Sehingga malam tadi saya dapat telepon dari Pak Gubernur, ada koordinasi juga dengan pusat serta Forkopimda, sehingga saya putuskan Pacira ditutup untuk sementara," ujar pria yang akrab disapa Kang DS itu.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani