Darurat PMK Belum Dicabut, DKPP Jabar Minta Masyarakat Tetap Waspada

Status darurat wabah penyakit dan mulut (PMK) pada hewan ternak khususnya sapi, kerbau, domba dan kambing belum dicabut Pemprov Jabar.

Darurat PMK Belum Dicabut, DKPP Jabar Minta Masyarakat Tetap Waspada
Untuk itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar Mohammad Arifin Soedjayana meminta kepada masyarakat kabupaten/kota tetap mewaspadai potensi ancaman PMK pada hewan ternaknya. (dok)

INILAHKORAN, Bandung - Status darurat wabah penyakit dan mulut (PMK) pada hewan ternak khususnya sapi, kerbau, domba dan kambing belum dicabut Pemprov Jabar.

Untuk itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar Mohammad Arifin Soedjayana meminta kepada masyarakat kabupaten/kota tetap mewaspadai potensi ancaman PMK pada hewan ternaknya.

Dia menjelaskan, darurat PMK belum dicabut lantaran Pemprov Jabar masih terus melakukan pengawasan terhadap distribusi dan mobilitas hewan ternak antardaerah yang memang tidak sepenuhnya aman.

Baca Juga : Hadiri Peringatan Hari Jadi Indramayu Ke 496, Bey Triadi Dorong Pengembangan Potensi Daerah Manfaatkan BIJB

"PMK secara resmi belum dicabut dari pusatnya. Kewaspadaan dan pengendalian, kita masih tetap kita lakukan. Vaksinasi, pengobatan," ujarnya baru-baru ini.

Sehingga mau tidak mau pihaknya memperketat pemeriksaan jalur keluar masuk hewan ternak di titik perbatasan, sebagai mitigasi penularan PMK. Terutama di perbatasan antara Jabar dan Jawa Tengah.

"Lalu lintas di check point kita juga lakukan pengendalian. Dan alhamdulillah kasus terus menurun. Kasus itu (PMK) kebanyakan masuk ke Jabar karena lalu lintas," ucapnya.

Baca Juga : Sekretariat DPRD Jabar Jadi Role Model Kalsel dalam Pengelolaan Dokumentasi dan Informasi

Langkah preventif ini sambung dia, guna mencegah agar tidak adanya lonjakan kasus baru PMK pada hewan ternak di Jabar. Mengingat sejauh ini sudah terjadi penurunan kasus, yang awalnya 700 dan sekarang relatif terkendali.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani