Dinilai Cukup Efektif Atasi Banjir Cileuncang, Warga di Lembang Lakukan Normalisasi Saluran Drainase di Jalan Panorama 

Persoalan banjir cileuncang yang kerap terjadi di Jalan Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) di saat musim hujan tiba masih menjadi pekerjaan rumah yang belum bisa dientaskan secara masif.

Dinilai Cukup Efektif Atasi Banjir Cileuncang, Warga di Lembang Lakukan Normalisasi Saluran Drainase di Jalan Panorama 
Kendati begitu, ratusan orang yang terdiri dari anggota linmas, relawan dan masyarakat Lembang, termasuk ratusan anggota Polri dan TNI bergotong royong kerja bakti untuk menormalisasi saluran air guna memecahkan persoalan banjir cileuncang. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Persoalan banjir cileuncang yang kerap terjadi di Jalan Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) di saat musim hujan tiba masih menjadi pekerjaan rumah yang belum bisa dientaskan secara masif.

Imbasnya, banjir cileuncang di kawasan Lembang tersebut mengganggu lalu lintas. Bahkan, air limpasan sering masuk ke permukiman penduduk, sehingga dikeluhkan para warga.

Kendati begitu, ratusan orang yang terdiri dari anggota linmas, relawan dan masyarakat Lembang, termasuk ratusan anggota Polri dan TNI bergotong royong kerja bakti untuk menormalisasi saluran air guna memecahkan persoalan banjir cileuncang.

Baca Juga : Resmikan Renovasi Rutilahu di Solokanjeruk, Kapolresta Bandung: Inilah Pentingnya Cooling System

Camat Lembang Ali Kurniawan mengatakan, normalisasi saluran drainase dilaksanakan selama tiga hari dari Senin 27 November hingga Rabu 29 November 2023.

Pengerukan sedimentasi dilakukan di Jalan Kiwi, Gunungsari, serta normalisasi saluran pembuangan air ke arah PPI dan Jalan Adiwarta.

"Saluran air di Jalan Kiwi tersumbat oleh sampah dan lumpur, wajar kalau selama ini Jalan Panorama kerap mengalami banjir cileuncang," katanya saat dihubungi, Kamis 30 November 2023.

Baca Juga : Pemkot Bandung Siapkan Anggaran Rp 31,9 Miliar Untuk Kang Empos

Ali menyebut, dari kegiatan tersebut sampah yang berhasil diangkut dari dalam saluran air lebih dari 2 truk. Menurutnya, sampah-sampah itu diperkirakan berasal dari sampah pasar dan warga yang membuang sembarangan.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani