Dinkes Jabar Belum Rekomendasikan Vaksin DBD

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat Vini Adiani Dewi belum merekomendasikan vaksin demam berdarah dengue (DBD), meski saat ini telah dirilis dan bisa didapatkan di rumah sakit swasta.

Dinkes Jabar Belum Rekomendasikan Vaksin DBD
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat Vini Adiani Dewi belum merekomendasikan vaksin demam berdarah dengue (DBD), meski saat ini telah dirilis dan bisa didapatkan di rumah sakit swasta./Yuliantono

Mengenai efektivitasnya, Djatnika mengungkapkan dari dua kali suntik vaksin DBD tersebut, mampu menjaga kekebalan hingga 48 bulan atau tiga tahun.

Sejauh ini diakuinya vaksin DBD tersebut telah teruji, dalam menurunkan angka sakit dan dirawat akibat penyakit dari nyamuk Aedes Aegypti tersebut.

"Sekarang sudah fase empat penelitiannya, izin edar dari BPOM sudah ada. Kendalanya tadi, biayanya masih mahal dan belum tersedia di (rumah sakit) pemerintah. Hanya di beberapa rumah sakit swasta," imbuhnya.

Baca Juga : TP PKK Jabar Optimalkan The Power of Emak-emak Cegah DBD

Lebih lanjut Djatnika mengungkapkan, vaksin DBD ini masih dalam tahap penelitian lebih lanjut, layaknya vaksin Covid-19.

"Setelah 48 bulan (kekebalan dari vaksin), dilakukan penelitian lagi. Tingtal berapa persen kekebalannya. Ini sedang dikembangkan lagi, perlu booster atau enggak," pungkasnya. (Yuliantono)***

Baca Juga : Dinkes Jabar Akui, Nyamuk Wolbachia Belum Efektif Cegah DBD

Halaman :


Editor : JakaPermana