Dirut BPJS Kesehatan Pastikan Rumah Sakit Penuhi Janji Layanan JKN

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menegaskan bahwa di tahun ini BPJS Kesehatan sangat fokus terhadap transformasi mutu layanan.

Dirut BPJS Kesehatan Pastikan Rumah Sakit Penuhi Janji Layanan JKN
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menegaskan bahwa di tahun ini BPJS Kesehatan sangat fokus terhadap transformasi mutu layanan. Dengan demikian, lanjut Ali Ghufron Mukti, para peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dapat terus mengakses pelayanan dengan mudah, cepat, dan setara. Hal tersebut ia kemukakan dalam kunjungannya ke RS Santosa Bandung Central,  Jumat 18 Agustus 2023. (istimewa)

Dijelaskan Ghufron, poin-poin dari janji layanan JKN tersebut selaras dengan isi Perjanjian Kerja Sama antara BPJS Kesehatan dengan fasilitas kesehatan termasuk isu-isu mutu layanan JKN yang ada saat ini. Ia mengimbau, isi janji layanan JKN agar terus diimplementasikan oleh fasilitas kesehatan untuk mendukung tranformasi mutu layanan yang mudah, cepat, dan setara.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama RS Santosa Bandung Central, Yayu Sri Rahayu mengucapkan terima kasih dan apresiasinya atas kunjungan tersebut. Yayu menyampaikan bahwa pihaknya selalu berkomitmen dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami terus berkomitmen untuk selalu memenuhi pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang sakit, terutama di wilayah Bandung dan Jawa Barat. Sebagai informasi, RS Santosa Bandung Central juga merupakan rumah sakit tipe A, jadi kami juga dapat menerima rujukan secara nasional dari seluruh Indonesia,” kata Yayu.

Yayu mengatakan, BPJS Kesehatan telah mengembangkan berbagai sistem untuk digitaliasi pelayanan kepada peserta JKN. Terkait hal tersebut, pihaknya terus mendukung implementasi berbagai digitalisasi tersebut.

“Untuk Aplikasi Mobile JKN sendiri sudah diimplementasikan di RS Santosa Bandung Central termasuk pemanfaatan antrean online. Bahkan untuk sistem fingerprint bagi peserta JKN, kami sudah memasangnya di 6 titik layanan di area rumah sakit dan itu diberlakukan untuk semua jenis penyakit. Sistem fingerprint ini kami pasang di 6 titik berbeda agar lebih memudahkan peserta saat mengakses layanan,” ungkapnya.

Perekaman sidik jadi atau fingerprint merupakan salah satu inovasi untuk memudahkan peserta JKN dalam proses pendaftaran pelayanan di FKRTL. Selain itu, fingerprint juga berguna untuk menghindari penyalahgunaan kartu.

“Untuk meningkatkan pelayanan, kedepannya kami juga akan menambah layanan pusat jantung dan neurologi. Untuk peserta JKN yang mengakses pelayanan ke RS Santosa Bandung Central ini kira-kira mencapai 70 persen, jadi cukup banyak. Peserta JKN yang berobat kesini juga berasal dari seluruh Indonesia, pada intinya kami sangat berkomitmen dalam memberikan pelayanan tanpa membeda-bedakan,” tutupnya. (adv)


Editor : Ahmad Sayuti