Disperindag Jabar Harap Panen Raya 'Gak Molor' Lagi

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat Noneng Komara Nengsih berharap, panen raya 'gak molor' lagi sehingga masalah beras saat ini segera teratasi.

Disperindag Jabar Harap Panen Raya 'Gak Molor' Lagi

INILAHKORAN, Bekasi - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat Noneng Komara Nengsih berharap, panen raya 'gak molor' lagi sehingga masalah beras saat ini segera teratasi.

Sebab kata Noneng, harga beras kini terus merangkak naik, terutama beras kelas medium dan premium di pasaran. Maka tak heran kata dia, di retail banyak yang kosong.

Oleh karena itu, diharapkan panen raya yang harusnya telah dilakukan pada Februari ini dan mundur ke April, tidak lagi tertunda lebih lama.

Baca Juga : Pemkab Sumedang Bakal Tetapkan Tanggap Darurat, Sikapi Bencana Puting Beliung di Rancaekek

"Mudah-mudahan panen raya tidak molor. Harusnya Februari sekarang, tapi mundur dua bulan ke April. Semoga enggak mundur lagi," ujar Noneng dalam sambutannya di Forum Perangkat Daerah Disperindag Jabar 2024, bertajuk Transformasi Strategis Meningkatkan Nilai Tambah Sektor Industri dan Perdagangan, di Kabupaten Bekasi, Kamis 22 Februari 2024.

Walaupun saat ini solusi alternatif telah dilakukan seperti impor beras, guna melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Namun diakuinya belum berjalan maksimal. Maka dari itu, panen raya menjadi solusi pamungkas dalam mengendalikan harga.

"Walaupun 2024 kita 'mpot-mpotan' harus sering ke pasar, mengecek karena harga beras masih meningkat. Mudah-mudahan ada solusi," ucapnya.

Noneng khawatir, dengan harga beras yang terus naik akan memicu inflasi di Jawa Barat. Lantaran berimplikasi juga terhadap komoditas pokok lain, bila tidak segera ditangani. (Yuliantono)***


Editor : JakaPermana