Duh Gawat, Ilmuwan Inggris Sebut Varian Baru Virus Corona India Menyebar Lebih Cepat

Kasus COVID-19 di India benar-benar menjadi perhatian dunia. Tak hanya tingkat kasusnya, juga varian corona bary yang menyerang India disebut-sebut lebih cepat menyebar.

Duh Gawat, Ilmuwan Inggris Sebut Varian Baru Virus Corona India Menyebar Lebih Cepat

INILAH,Bandung,- Kasus COVID-19 di India benar-benar menjadi perhatian dunia. Tak hanya tingkat kasusnya, juga varian corona bary yang menyerang India disebut-sebut lebih cepat menyebar.

Sejumlah pejabat Inggris menyatakan salah satu jenis virus corona baru yang pertama kali ditemukan di India sebagai "varian yang mengkhawatirkan", berdasarkan laporan BBC pada Jumat, ketika para ilmuwan menandai bukti bahwa virus itu menyebar lebih cepat daripada versi asli virus.

Para ilmuwan telah merekomendasikan bahwa satu versi varian yang pertama kali ditemukan di India, yang dikenal sebagai B.1.617.2, ditetapkan sebagai "varian yang menjadi perhatian". Dalam laporan BBC disebutkan bahwa lebih dari 500 kasus varian tersebut telah dicatat, naik dari 202 kasus minggu lalu.

Baca Juga : Indonesia Bergabung dengan Koalisi Aksi Adaptasi Global

Public Health England (PHE), yang menunda publikasi data mingguan pada varian pada Kamis (6/5), tidak segera mengomentari laporan tersebut.

Direktur Wellcome Sanger Institute COVID-19 Genomics Initiative, Jeff Barrett, mengatakan bahwa jumlah kasus B.1.617.2 yang tinggi di Inggris dan di seluruh dunia "konsisten dengan yang satu ini lebih dapat ditularkan daripada versi virus yang lebih lama dari tahun lalu".

"(Ini) mungkin dapat ditularkan seperti varian B.117 Kent yang tersebar luas di Inggris," kata Barrett di radio BBC, mengacu pada varian yang ditemukan di tenggara Inggris yang memicu gelombang kedua COVID-19 di negara itu.

Baca Juga : Anak Diaspora di Qatar Belajar Bahasa Indonesia

Varian asli India, B.1.617, pertama kali terdeteksi pada Oktober, tetapi PHE telah mengkategorikan tiga subtipe berbeda, semuanya dengan mutasi yang sedikit berbeda.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto