Ekonomi Masih Sulit, PKK Kota Bandung Terus Gencarkan Program Bandung Tanginas

Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung terus menggencarkan program Bandung Tanggap Stunting dengan Pangan Aman dan Sehat (Tanginas).

Ekonomi Masih Sulit, PKK Kota Bandung Terus Gencarkan Program Bandung Tanginas
istimewa

INILAH, Bandung - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung terus menggencarkan program Bandung Tanggap Stunting dengan Pangan Aman dan Sehat (Tanginas).

Ketua TP PKK Kota Bandung Siti Muntamah Oded mengatakan, pandemi Covid-19 yang berdampak pada sektor ekonomi itu mampu memengaruhi peningkatan angka kasus stunting, khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah.

"Hasil pengukuran pada Desember ketika dipublikasi naik 3%, dari 8% menjadi 11%," kata Siti Muntamah, Rabu (27/1/2021). 

Baca Juga : Sebuah Granat Nanas Aktif Gegerkan Warga Kebongedang

Menurutnya, peningkatan kasus stunting terjadi karena ekonomi masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Sehingga daya beli masyarakat terhadap asupan gizi yang baik bagi anak menjadi rendah.

"Keluarga di Kota Bandung memiliki pengetahuan literasi gizi baik itu hanya 44 persen. Ternyata masyarakat itu tidak terlalu memerhatikan tentang gizi," ucapnya. 

Pihaknya pun telah menyiapkan sejumlah upaya menekan angka stunting. Seperti pemberian pangan aman serta sehat kepada ibu hamil dan baduta termasuk, memberikan sarana dan prasarana. 

Baca Juga : Covid-19 Capai Sejuta Kasus, Ini Kata Pakar Hukum Tata Negara 

"Tetapi sebagai salah satu catatan, sarana dan prasarana di Posyandu yang berjumlah 1.988 di Kota Bandung, belum semuanya memiliki alat ukur yang sesuai standar," ujar dia. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani