Elektabilitas dan Popularitas Ridwan Kamil Melambung Setelah Badai

Elektabilitas dan popularitas Ridwan Kamil terus melambung mendekati tiga tokoh yang menguasai papan atas Calon Presiden (Capres) 2024

Elektabilitas dan Popularitas Ridwan Kamil Melambung Setelah Badai
Founder Cyrus Network Hasan Nasbi sebut elektabilitas Ridwan Kamil meningkat mengalahkan empat calon Presiden lainnya.

“Kenaikan eksponensial baik elektabilitas dan popularitas capres maupun cagub nggak pantas disebut berkah, itu badai positif,” katanya.

Musibah meninggalnya Eril mengalirkan simpati dan empati publik pada Ridwan Kamil sebagai sosok politik dan tokoh politik. Diakuinya pemberitaan dan konten yang terkait dengan meninggalnya Eril, dan perjuangan Ridwan Kamil mencari Eril mengundang simpati masyarakat yang luar biasa.

“Publikasinya hebat, tayangan dan kontennya menyentuh. Simpati mengalir ke Ridwan Kamil. Pertanyaannya, apakah fenomena badai ini akan permanen di dua digit atau temporer saja karena masyarakat masih ikut berduka?” ujarnya.

Baca Juga : Ridwan Kamil Apresiasi Kerja Sama dengan PWNU Jawa Barat Bangun Peradaban Jawa Barat 

Menurutnya di kalangan lembaga survei ada dua kemungkinan atas fenomena ini. Pertama elektabilitas dan popularitas Ridwan Kamil akan kembali beringsut ke single digit, kedua angka yang dicapai dalam survei terakhir ini akan bertahan.

“Sekali sudah naik maka akan stay di sana seperti Anies di atas angka dua digit, itu akan kita buktikan apakah badai Ridwan Kamil dalam arti positif ini pada survei September atau Oktober,” katanya.

Dari sigi Cyrus Network untuk 4 capres dengan elektabilitas tertinggi tergambar Ridwan Kamil pada Desember 2021 angkanya berada di 5,3 persen, kemudian Maret 2022 menjadi 7,2 persen dan Juli 2022 sampai di 14 persen. Sementara di atasnya Ganjar Pranowo pada Desember 2021 di angka 25 persen, Maret 2022 menjadi 27 persen, kemudian anjlok pada Juli 2022 menjadi 24, 6 persen.

Baca Juga : Darurat Guru di Jabar, FAGI Segera Inventarisir Guru yang Pensiun Serta Siapkan Guru Penggantinya

Sementara Prabowo Subianto di Desember 2021 ada di 27,5 persen, Maret 2022 turun ke 27 persen dan pada Juli 2022 turun lagi ke 24,6 persen. Kemudian Anies Baswedan dari Desember 2021 16 persen, pada Maret 2022 turun ke 11,8 persen, dan naik lagi pada Juli 2022 menjadi 18.2 persen. (Riantonurdiansyah)


Editor : Ahmad Sayuti