Ema Sumarna: Pemkot Bandung Siap Hadirkan Pemilu 2024 Kondusif di Kota Bandung 

Sembilan hari lagi pesta demokrasi akbar serentak digelar seluruh Indonesia. Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, demi menjaga kondusivitas itu Pemkot Bandung berkoordinasi hingga lapisan kewilayahan untuk menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi potensi konflik yang bisa terjadi.

Ema Sumarna: Pemkot Bandung Siap Hadirkan Pemilu 2024 Kondusif di Kota Bandung 
Ema Sumarna menyampaikan, seluruh camat dan lurah di lingkungan Pemkot Bandung harus sudah fasih mengetahui agenda-agenda tahapan Pemilu 2024 yang puncaknya pada pemungutan suara pada 14 Februari mendatang. (istimewa)

Oleh karena itu, pihaknya meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) mengerahkan tenaga kesehatan untuk berjaga-jaga terutama pada tanggal 14-15 Februari.

"Puskesmas buka 24 jam. Di Kota Bandung ada 80 puskesmas, mudah-mudahan bisa mendukung kebutuhan para petugas pemilu salah satunya suplemen," ucapnya.

Ia optimis, jika seluruh upaya telah dioptimalkan, Kota Bandung siap untuk bisa menyelenggarakan pesta demokrasi 2024 dengan lebih baik. Pasalnya pada pelaksanaan pemilu lima tahun lalu, tingkat partisipasi pemilih di Kota Bandung tembus mencapai 87 persen.

Baca Juga : Loyalis Waras Wasisto Yakin Ganjar Menang Satu Putaran

"Sekarang targetnya 90 persen. Jika melihat kondisi Kota Bandung sampai saat ini, saya yakin optimis mencapai target tersebut," ujar dia.

Selain memperhatikan prapelaksanaan pemilu, Ema juga menegaskan agar seluruh stakeholder tak luput dalam hari tenang pemilu. Mulai tanggal 11-13 Februari 2024, seluruh sudut jalan Kota Bandung harus bersih dari alat peraga kampanye (APK). 

"Semua kewilayahan harus turun dan ikut membenahi APK. Jangan ada yang luput dicabut. Namun, kita juga perlu antisipasi jika terjadi 2 putaran. Hitung semua hal-hal yang mungkin akan jadi potensi masalah," ucapnya.

Baca Juga : PJ Wali Kota Bandung Lantik 116 PNS Administrator, Pengawas dan Fungsional 

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung Asep Saeful Gufron menjelaskan, Pemkot Bandung dan KPU telah menyiapkan 25 TPS khusus bagi pemilih disabilitas dan penghuni Lapas.


Editor : Doni Ramdhani