Ema Sumarna: Pemkot Bandung Siap Hadirkan Pemilu 2024 Kondusif di Kota Bandung 

Sembilan hari lagi pesta demokrasi akbar serentak digelar seluruh Indonesia. Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, demi menjaga kondusivitas itu Pemkot Bandung berkoordinasi hingga lapisan kewilayahan untuk menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi potensi konflik yang bisa terjadi.

Ema Sumarna: Pemkot Bandung Siap Hadirkan Pemilu 2024 Kondusif di Kota Bandung 
Ema Sumarna menyampaikan, seluruh camat dan lurah di lingkungan Pemkot Bandung harus sudah fasih mengetahui agenda-agenda tahapan Pemilu 2024 yang puncaknya pada pemungutan suara pada 14 Februari mendatang. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Sembilan hari lagi pesta demokrasi akbar serentak digelar seluruh Indonesia. Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, demi menjaga kondusivitas itu Pemkot Bandung berkoordinasi hingga lapisan kewilayahan untuk menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi potensi konflik yang bisa terjadi.

Ema Sumarna menyampaikan, seluruh camat dan lurah di lingkungan Pemkot Bandung harus sudah fasih mengetahui agenda-agenda tahapan Pemilu 2024 yang puncaknya pada pemungutan suara pada 14 Februari mendatang.

"Tahapan Pemilu 2024 ini harus sudah di dalam dan di luar kepala. Camat dan lurah sudah harus fasih agenda-agendanya. Sukses Pemilu itu ada di kita. Mobilitas masyarakat menjadi tanggung jawab yang harus kita pantau, meski lingkup wilayahnya bukan ada pada wewenang kita (Pemkot Bandung)," kata Ema Sumarna, Senin 5 Februari 2024.

Baca Juga : Genjot Program PTSL, BPN dan Pemkot Bandung Bentuk Satgas dan Panitia Ajudikasi

Ia menegaskan, para petugas Pemilu 2024 harus dipantau juga. Terutama jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang bisa bertambah sewaktu-waktu dengan hadirnya pemilih pemula atau pemilih pindahan. 

"Perlu diantisipasi jika ada perubahan DPT. Termasuk TPS-nya juga harus diperhatikan. Perlu ada plan A dan plan B, yakni TPS indoor dan outdoor agar pemilu masih bisa berjalan meski kondisi cuaca tidak memungkinkan," ucapnya.

Secara keseluruhan, terdapat 7.424 TPS yang tersebar di Kota Bandung dengan penyelenggara pemilu sebanyak 68.363 orang. Menurut Ema, perlu ada penjadwalan piket keliling siskamling pada H-7 pemilu sebagai upaya penjagaan di setiap wilayah dari ancaman.

Baca Juga : Tahun Ini, DPKP3 Kota Bandung Akan Revitalisasi Sejumlah Taman Kota

"Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) kita ada 150 orang atau 5 orang per kecamatan. Lalu ada juga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebanyak 51.968 orang. Kita harus bertanggung jawab 24 jam untuk proses pengamanan distribusi logistik," ujar dia.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani