Ema Sumarna: Pemkot Bandung Siap Hadirkan Pemilu 2024 Kondusif di Kota Bandung
Sembilan hari lagi pesta demokrasi akbar serentak digelar seluruh Indonesia. Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, demi menjaga kondusivitas itu Pemkot Bandung berkoordinasi hingga lapisan kewilayahan untuk menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi potensi konflik yang bisa terjadi.
Pihaknya juga tengah menginstruksikan kepada kewilayahan untuk mempersiapkan TPS cadangan pada 14 Februari mendatang.
"Perkiraan BMKG, tanggal 14 Februari itu curah hujan tinggi. Kami sudah instruksikan kecamatan yang berpotensi banjir untuk berkoordinasi dengan sekolah dan pemilik gedung di masing-masing wilayah apabila terjadi hujan," kata Asep Gufron.
Penyewaan gudang penyimpanan logistik pun telah disiapkan sampai pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Bandung. Sehingga masa penyewaan gudang masih diperpanjang hingga 2025.
Baca Juga : Ketua FKUB Jabar Menilai Polarisasi Isu Agama dan Idiologi Kebangsaan tak Terlalu Tajam pada Pilpres 2024
"Sedangkan terkait penertiban APK saat masa tenang, kami sepakat mulai tanggal 10 Februari pukul 22.00 WIB APK sudah bisa ditertibkan. Sehingga harapannya tanggal 11 Februari sudah clear," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian mengaku, telah menyebarkan surat edaran ke seluruh faskes untuk siaga pada saat pemilu 14-15 Februari 2024.
"Sesuai arahan Kemenkes, ada nomor hotline yang akan disimpan di seluruh TPS. Jika ada masalah kesehatan, pihak KPPS bisa segera menghubungi hotline tersebut. Selain puskesmas, rumah sakit juga disiagakan agar tidak menolak pasien yang datang dari TPS," kata Anhar Hadian.
Baca Juga : 424 PNS di KBB Pensiun Tahun 2024, Pemda KBB Usulkan 450 CASN dengan Formasi ini
Dinkes Kota Bandung pun, dituturkan ia menyediakan suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh para petugas pemilu. Kebutuhan suplemen yang diberikan mencapai sekitar 262.000 buah.
Halaman :
