Ketua FKUB Jabar Menilai Polarisasi Isu Agama dan Idiologi Kebangsaan tak Terlalu Tajam pada Pilpres 2024

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Barat, menilai polarisasi bernuansa agama yang dibenturkan dengan idiologi kebangsaan dimasyarakat Indonesia pada Pilpres 2024  tidak terlalu tajam jika dibandingkan Pilpres 2024 lalu.

Ketua FKUB Jabar Menilai Polarisasi Isu Agama dan Idiologi Kebangsaan tak Terlalu Tajam pada Pilpres 2024
Ketua FKUB Jabar KH. Rafani Achyar

INILAHKORAN, Soreang- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Barat, menilai polarisasi bernuansa agama yang dibenturkan dengan idiologi kebangsaan dimasyarakat Indonesia pada Pilpres 2024  tidak terlalu tajam jika dibandingkan Pilpres 2024 lalu.

"Nah ini ada hal yang menggembirakan yah. Kami tidak melihat terlalu tajam polrarisasi bernuansa agama untuk sekarang ini. Karena mungkin calonnya sekarang ini tiga," kata Ketua FKUB Jabar KH. Rafani Achyar, usai deklarasi FKUB Jabar mendukun  Pemilu Damai 2024 di Hotel Sutan Raja di Soreang, Senin 5 Februari 2024.

Menurut Rafani, jika pada Pilpres 2019 lalu, jumlah calon presiden dan calon wakil presiden hanya dua. Calon yang satu mengusung idiologi nasionalisme dan yang lainnya mengusung isu agama. Saat itu isu agama dibentur-benturkan dengan paham kebangsaan. Padahal, sejarah Indonesia ini memiliki kelebihan yang mampu memadukan kedua paham ini dan menjadi kekuatan yang besar.

Baca Juga : 424 PNS di KBB Pensiun Tahun 2024, Pemda KBB Usulkan 450 CASN dengan Formasi ini

"Itu kerukunan yang menurut kami dari FKUB harus terus dirawat. Alhamdulilah tahun ini tidak terlalu tajam, tapi tetap kita tidak boleh lengah. Karena faktor lain pun tak kalah tajam dengan agama," ujarnya.

Rafani menjelaskan, deklarasi pemilu damai 2024 yang digelar oleh FKUB Jabar ini sebenarnya adalah ajang silaturahmi rutin. Namun karena saat ini juga bertepatan dengan tahun politik, maka dilaksanakan lah deklarasi pemilu damai tersebut

"Jadi ini adalah sebuah  komitmen dari FKUB dan tokoh-tokoh lintas agama, agar pemilu berjalan daman, aman, nyaman dan tentram. Meskipun ada perbedaan aspirasi politik, mari kita tetap menghormati perbedaan itu, karena itulah demokrasi. Dan pada poin terakhir deklarasi yang kami lakukan tadi pun meminta masyarakat agar menerima siapapun yang terpilih ketika pemilu itu sudah dilaksanakan sesuai aturan," katanya.

Baca Juga : Mantap! PDIP Kab Bandung Jadi Juara di Kalangan Mahasiswa dan Buruh

Plh Kesbangpol Jabar, Jabar Sapta Yulianto, menambahkan, kegiatan deklarasi dan silaturahmi bersama FKUB Jabar ini digelar menjelang pemilu 2024. Dimana Pemprov Jabar memiliki program Jabar Anteng, yakni Aman, Netral dan Tenang. Serta program Jabar Akur alias, Aman, Kondusif dan Rukun.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti