Emil Harap Tol di Kabupaten Bogor Urai Masalah Transportasi Kendaraan Tambang

Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil berharap, groundbreaking jalur tol khusus kendaraan tambang di Kabupaten Bogor dapat terealisasi Desember mendatang.

Emil Harap Tol di Kabupaten Bogor Urai Masalah Transportasi Kendaraan Tambang

INILAHKORAN, Bandung - Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil berharap, groundbreaking jalur tol khusus kendaraan tambang di Kabupaten Bogor dapat terealisasi Desember mendatang.

Hadirnya ruas tol sepanjang 15 kilometer tersebut diharapkan dapat mengurai masalah di kawasan Parung Panjang dan Rumpin, dimana kerap terjadi konflik antara truk tambang dengan pengendara umum lainnya.

Selain itu, anggaran pembangunan tol tersebut diakuinya 100 persen bersumber dari swasta dan bukan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Parung yang saya umumkan, pemilik tambang disana banyak. Rutenya sengketa (sering konflik). Kemarin sudah selesai persetujuannya. Jadi tidak ada dana APBD, dana swasta. Ini rutenya saja yang saya setujui dan percepatan kalau enggak ada halangan Desember sudah bisa (pembangunannya). Jalan tol, yang artinya truk kesana harus bayar," ujarnya usai rapat Paripurna di Gedung DPRD, Jalan Diponegoro, Kamis (29/9/2022).

Dalam keterangan di akun media sosialnya, Kang Emil -sapaan Ridwan Kamil berharap bila tahun depan pembangunannya selesai, dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan di wilayah tersebut.

Lebih lanjut dia menyebut, dalam proses awal perencanaan pembangunan tol ini tidak berjalan mudah, karena melibatkan banyak pihak. Kendati demikian, upaya tersebut akhirnya dapat membuahkan hasil dan tidak lama lagi bakal terealisasi.

"Jika selesai di tahun depan, maka Insya Allah tidak ada lagi konflik antar kendaraan umum/pribadi dengan kendaraan truk-truk batu yang banyak menyebabkan korban jiwa selama ini. Karena jalurnya akan dipisahkan," tulisnya.

"Saya memang tidak membalas banyak desakan, 'Pak kapan, pak kapan', termasuk kritikan/bulian yang menganggap ingkar janji dll, karena merumuskan pekerjaan ini sungguh kompleks melibatkan ratusan pemangku kepentingan yang berbeda-beda. Namun Alhamdulillah, semua pihak, setelah negosiasi sana sini bulan-bulan ini sudah bersepakat dari A sampai Z-nya. Semoga dilancarkan ikhtiarnya," tambah Emil. (Yuliantono)


Editor : Ahmad Sayuti