Fenomena Elnino Bikin Sulit Damkar Kabupaten Bandung Dapatkan Sumber Air Saat Pemadaman Kebakaran

Musim kemarau yang diperparah fenomena Elnino menyebabkan banyak sumber air mengalami kekeringan. Hal ini berakibat pada meningkatnya kesulitan petugas Damkar Kabupaten Bandung saat melakukan tugas pemadaman saat terjadi kebakaran.

Fenomena Elnino Bikin Sulit Damkar Kabupaten Bandung Dapatkan Sumber Air Saat Pemadaman Kebakaran
Kepala Dinas Damkar Kabupaten Bandung Hilman Kadar mengatakan, fenomena Elnino yang saat ini terjadi turut berdampak pada penyusutan sumber air. Hal ini membuat petugas kerap terkendala dalam upaya pemadaman. (ilustrasi/dok)

INILAHKORAN, Soreang - Musim kemarau yang diperparah fenomena Elnino menyebabkan banyak sumber air mengalami kekeringan. Hal ini berakibat pada meningkatnya kesulitan petugas Damkar Kabupaten Bandung saat melakukan tugas pemadaman saat terjadi kebakaran.

Kepala Dinas Damkar Kabupaten Bandung Hilman Kadar mengatakan, fenomena Elnino yang saat ini terjadi turut berdampak pada penyusutan sumber air. Hal ini membuat petugas kerap terkendala dalam upaya pemadaman.

"Kami (Damkar Kabupaten Bandung) kan banyak memanfaatkan sumber air yang ada, bisa dari sungai atau dari kolam milik warga. Tapu, karena fenomena Elnino itu sumber air sekarang menyusut," ujarnya, Selasa 5 September 2023.

Baca Juga : Ratusan Pelajar Antusias Nonton Bareng Film Edukasi Polresta Bandung Meniadakan Geng Motor

Hilman menjelaskan, biasanya pemadaman api dilakukan para petugas menggunakan mobil pancar yang telah diisi air terlebih dahulu. Mobil pancar itu mendatangi lokasi kebakaran didampingi oleh mobil tangki air, sebagai antisiasi apabila di lokasi sulit didapatkan air.

"Sebenarnya kami punya ground tank, tapi ukurannya itu kecil. Dengan kapasitas kendaraan 3.000-5.000 liter, air itu kalau disemprotkan dengan kekuatan tinggi hanya cukup 6-7 menit. Makanya, didampingi mobil tangki yang sudah terisi air," katanya.

Selain tempat ground tank, memang ada di tempat lain tapi jumlahnya tidak banyak bahkan di Kabupaten Bandung total hanya ada 8 ground tank. Sementara hydran air yang ada di jalanan juga tidak banyak.

Baca Juga : PKS Kota Bandung Tawarkan Solusi dengan Memilah Sampah Pakai Metode Kang Empos 

"Pemasangan hydran di jalan itu harus bersamaan dengan jaringan pipa dari PDAM sekaligus sumber airnya. Kami sudah koordinasi, tapi belum ada tindak lanjut," katanya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani