FOTO: Diskusi Temuan Survei Sikap Publik Atas Kekerasan Ekstrem dan Intoleransi di Jawa Barat

(dari kiri) Peneliti Senior Lembaga Survei Indonesia Rizka Halida, Koordinator Hukum dan Kerukunan Umat Beragama Kemenag Jabar Haidar Yamin Mustafa, Dosen Komunikasi Politik FISIP Unpad Firman Manan saat menjadi narasumber pada Diskusi Survei Opini Publik 'Sikap Publik atas Kekerasan Ekstrem dan Intoleransi dalam Kehidupan Beragama di Jawa Barat, di Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis 8 Juni 2023. 

FOTO: Diskusi Temuan Survei Sikap Publik Atas Kekerasan Ekstrem dan Intoleransi di Jawa Barat
foto-foto: syamsuddin nasoetion

INILAHKORAN, Bandung - (dari kiri) Peneliti Senior Lembaga Survei Indonesia Rizka Halida, Koordinator Hukum dan Kerukunan Umat Beragama Kemenag Jabar Haidar Yamin Mustafa, Dosen Komunikasi Politik FISIP Unpad Firman Manan saat menjadi narasumber pada Diskusi Survei Opini Publik 'Sikap Publik atas Kekerasan Ekstrem dan Intoleransi dalam Kehidupan Beragama di Jawa Barat, di Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis 8 Juni 2023. 

Hasil temuan survei yang dilakukan pada 16-29 Mei 2023, terutama dalam konteks wilayah provinsi Jawa Barat menunjukkan bahwa dukungan publik di Jawa Barat terhadap intoleransi, kekerasan ekstrem dan organisasi kekerasan ekstrem saat ini cenderung rendah.*** (syamsuddin nasoetion)

Baca Juga : Survei LSI Klaim Intoleransi dan Kekerasan Ekstrem di Jabar Masih Aman, Tapi Wajib Diwaspadai

Baca Juga : Sejumlah Rumah Warga di Cikalongwetan Terancam Longsor Susulan Akibat Diguyur Hujan Deras


Editor : Doni Ramdhani