Gas Metan Berpotensi Picu Ledakan, Walhi Jabar Desak Pemerintah Tangani Kebakaran TPA Sarimukti Secepatnya

Memasuki hari kelima area kebakaran TPA Sarimukti, api menjalar hingga luasnya sudah mencapai 10 hektare yang tersebar di tiga zona, yakni zona 2, 3, dan 4. Walhi Jabar memprediksi, gas metan di sana berpotensi picu ledakan.

Gas Metan Berpotensi Picu Ledakan, Walhi Jabar Desak Pemerintah Tangani Kebakaran TPA Sarimukti Secepatnya
Selain dampak kesehatan bagi masyarakat sekitar kebakaran TPA Sarimukti, Walhi Jabar menilai adanya potensi ledakan sampah akibat tingginya gas metan lantaran sampah yang ada dibuang ke TPA Sarimukti tercampur, salah satunya sampah organik. (agus satia negara)

Bahkan, lepasan dari sela-sela sampah yang menumpuk tersebut bisa memperparah kondisi.

"Jadi pemicu kebakarannya bukan dari sampah-sampah yang terbakar, tapi dibantu sama gas metan," ucapnya.

Untuk itu, pihaknya tengah mencoba berfikir untuk mengambil perbandingan kebakaran hutan dan lahan, terutama lahan gambut.

Baca Juga : Imbas Kebakaran TPA Sarimukti, Warga di 6 RW Alami Gangguan Pernafasan

"Lahan gambut kan karakteristiknya kering. Makanya meski di atas disemprot air, tapi di bawahnya itu masih terbakar," paparnya.

Namun, secara teknis bisa mengadopsi penanganan kebakaran hutan dan lahan gambut.
Misalnya, secara teknis membuat parameter atau parit untuk membatasi api meluas.

"Jadi tidak hanya disiram air terus menerus, tapi ada parit seperti pola penanganan lahan gambut," pungkasnya.*** (agus satia negara)

Baca Juga : Terbukti Suap Wali Kota Bandung, Direktur PT CIFO Dituntut 2 Tahun Penjara

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani