Gawat, Pupuk Bersubsidi di Kuningan Terancam Tidak Dapat Penuhi Kebutuhan Petani

Gawat, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, memperkirakan alokasi pupuk subsidi diperkirakan tidak akan mencukupi kebutuhan para petani, mengingat di daerah itu para petani bisa melakukan tanam padi hingga tiga kali.

Gawat, Pupuk Bersubsidi di Kuningan Terancam Tidak Dapat Penuhi Kebutuhan Petani

INILAH, Kuningan,- Gawat, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, memperkirakan alokasi pupuk subsidi diperkirakan tidak akan mencukupi kebutuhan para petani, mengingat di daerah itu para petani bisa melakukan tanam padi hingga tiga kali.

"Total kuota pupuk subsidi kita baik organik maupun non organik diangka 80 ribu ton, dan diperkirakan tidak akan mencukupi kebutuhan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Ukas Suharfaputra di Kuningan, Rabu.

Menurutnya alokasi pupuk subsidi di Kabupaten Kuningan pada tahun 2021 ini hanya 80 ribu ton dan itu berupa organik maupun non organik.

Baca Juga : Perda Tibum Disahkan, Masyarakat Diminta Patuhi Prokes

Padahal lanjut Ukas alokasi itu tidak akan bisa mencukupi kebutuhan para petani, karena elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) hanya dua kali masa tanam, padahal para petani dapat menanam hingga tiga bahkan empat kali dalam setahun.

Dengan kondisi kuota yang terbatas membuat dirinya hanya berfokus dalam hal distribusi, agar para petani dapat mendapatkan pupuk subsidi.

"Kalau kita fokus untuk distribusinya, agar dapat merata ke seluruh Kabupaten Kuningan, meskipun dapat dipastikan akan kurang," tuturnya.

Baca Juga : 7 Meninggal, Positif Covid-19 Garut Bertambah 236 Jadi 21.635

Ia menambahkan dengan terus dikuranginya kuota pupuk subsidi dan mahalnya non subsidi, maka pihaknya mulai tahun 2021 berupaya melatih para petani untuk beralih menggunakan pupuk organik, agar mereka tidak tergantung pada pupuk subsidi.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto