Gema Ramadan, IJTI Jawa Barat Bikin Gelaran Jurnalis Nyantri

Tak ada sesi wawancara, tak ada kejar mengejar narasumber hingga menulis naskah berita, para pewarta di Kota Bandung pada Senin (10/4/2023) dibuat fokus untuk mendapat siraman rohani dari pengurus pondok pesantren.

Gema Ramadan, IJTI Jawa Barat Bikin Gelaran Jurnalis Nyantri
Tak ada sesi wawancara, tak ada kejar mengejar narasumber hingga menulis naskah berita, para pewarta di Kota Bandung pada Senin (10/4/2023) dibuat fokus untuk mendapat siraman rohani dari pengurus pondok pesantren./istimewa

INILAHKORAN, Bandung-Tak ada sesi wawancara, tak ada kejar mengejar narasumber hingga menulis naskah berita, para pewarta di Kota Bandung pada Senin (10/4/2023) dibuat fokus untuk mendapat siraman rohani dari pengurus pondok pesantren.

Pewarta yang tergabung Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jawa Barat ini mengikuti kegiatan bertajuk Jurnalis Nyantri. Berlangsung di Pondok Pesantren Ulul Albab di Bojong Koneng, Kecamatan Cimenyan, Kota Bandung.

Disana, para pewarta televisi yang sehari-hari sibuk dengan aktivitas jurnalistik harus meninggalkan dulu kesibukannya. Mereka berbaur dengan para santri yang ada di pesantren tersebut serta mengikuti aktivitas yang biasa dilakukan santri-santri itu.

Baca Juga : Tak Gengsi Dagang Risoles Keliling, Siswi Berprestasi dari MA Cikande Ini Jadi Kebanggaan Sekolah

Pembekalan keagamaan jadi fokus utama dari kegiatan ini. Seluruh anggota IJTI Jabar yang hadir mendapat transfer knowledge dari para ustadz di Ponpes Ulul Albab. 

Ketua IJTI Jawa Barat Iqwan Sabba Romli mengatakan, ini adalah tahun ketiga Jurnalis Nyantri diselenggarakan. Menurutnya kegiatan ini diselenggarakan demi memberikan warna baru dalam kehidupan sehari-hari seorang jurnalis sekaligus ajang memoles diri di bulan yang suci.

"Ini kegiatan rutin IJTI Jabar sekarang Jurnalis Nyantri ketiga, kenapa santri karena teman-teman jurnalis ini setiap hari selalu berkutat dengan kegiatan kejurnalistikan," kata Iqwan.

Baca Juga : Soal Sekda KBB, Hengki Tinggal Tunggu Teken Ridwan Kamil

"Kita di bulan Ramadan memanfaatkan waktu satu hari di ponpes untuk mengaji, memberikan nilai manfaat mencari ilmu keagamaan bersama santri, intinya menempa ilmu agamanya," lanjut dia.

Halaman :


Editor : JakaPermana